Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Titiek Soeharto Minta Dalang Pemasang Pagar Laut Ganti Biaya Pembongkaran

Titiek Soeharto juga mendesak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono segera mengumumkan siapa dalang dari pemasang pagar laut tersebut.

23 Januari 2025 | 15.34 WIB

Kedatangan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto disambut oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali di lokasi pagar laut di perairan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, 22 Januari 2025. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Kedatangan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto disambut oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali di lokasi pagar laut di perairan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, 22 Januari 2025. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menyoroti biaya pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten. Menurut dia, dalang pemagaran harus mengganti biaya pembongkaran pagar bambu tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pak Menteri KKP, kami minta agar siapa pun manti yang bersalah, yang ditemukan bersalah, yang melanggar hukum ini harus mengganti biaya yang sudah dikeluarkan," kata Titiek usai rapat bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 23 Januari 2025.

Menurut Politikus Partai Gerindra ini, KKP tidak hanya cukup melakukan pembongkaran saja. Titiek pun mendesak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono untuk segera mengumumkan siapa dalang dari pemagaran tersebut. "Karena masyarakat menunggu ini siapa (dalangnya)," kata dia.

Titiek memperkirakan ada biaya yang cukup besar untuk membongkar pagar ini. Namun belum ada perhitungan pastinya. Pembongkaran pagar laut dilakukan oleh KKP, TNI Angkatan Laut, bersama sejumlah instansi lain.

Menteri KKP sebelumnya menyatakan biaya pembongkaran pagar laut saat ini masih berasal dari dana gotong royong. “Ini masih gotong royong ya untuk dananya,” ujar Trenggono dalam konferensi pers di Pantai Tanjung Pasir, Rabu, 22 Januari 2025.

Dia tak menyebutkan secara spesifik mengenai nominal dana gotong royong pembongkaran pagar laut tersebut. Trenggono mengatakan dana gotong royong ini berasal dari berbagai instansi, termasuk juga masyarakat sekitar. “Ya, masyarakat juga terlibat (dalam dana gotong royong ini),” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan masing-masing pihak secara swadaya mengeluarkan biaya operasional untuk melakukan pembongkaran pagar laut.

"Ada (anggaran) masing-masing. KKP punya pakai KKP, AL pakai punya AL," kata Wira kepada Tempo sebelum acara pembongkaran pagar laut, Rabu pagi.

Menurut Wira, nantinya akan ada informasi jika proses pembongkaran sudah selesai. "Belum, belum (informasi soal anggaran)," ujar dia.

Hammam Izzuddin

Lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Menjadi jurnalis media lokal di Yogyakarta pada 2022 sebelum bergabung dengan Tempo pada 2024

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus