Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ulama karismatik Aceh, Teungku Muhammad Amin Mahmud Syah atau akrab disapa Abu Tumin Blang Bladeh dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 27 September 2022. Ia wafat pukul 15.45 WIB dalam usianya yang ke-90 tahun di Rumah Sakit Fauziah Bireuen, Aceh. Abu Tumin sebelumnya telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin sejak Senin sore pukul 18:30 WIB, 29 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abu Tumin merupakan salah satu ulama paling berpengaruh di Aceh. Ia sering kali dimintai pendapat oleh pemerintah Aceh terkait hal-hal yang berhubungan dengan pemerintah dan agama. Setiap pendapat yang dikeluarkan Abu Tumin tidak pernah dibantah oleh ulama-ulama lainnya dan bahkan itu menjadi sebuah fatwa yang disepakati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abu Tumin Blang Bladeh merupakan pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Jeumpa, Bireuen. Dayah ini didirikan pada 1890 oleh kakek Abu Tu Min, Teungku H. Imam Hanafiah. Abu Tu Min dikenal sebagai ahli fiqh mazhab Syafii dan ahli thariqat Al-Haddadiyah serta menguasai kitab Syarah Al-Hikam karangan Syeikh ‘Ataillah As-Sakandari.
Mengutip publikasi Abu Tumin: Biografi Ulama Dayah Aceh (1932-2017) dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah, Abu Tu Min dilahirkan pada 17 Agustus 1932 di Gampong Kuala Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Bireuen. Masa kecilnya banyak mendapatkan pendidikan keagamaan ketimbang pendidikan umum. Dia hanya menempuhnya pendidikan Inlandsche Volkschool (sekolah dasar rakyat) hingga kelas tiga lantaran masuknya Jepang ke Aceh.
Sementara pendidikan agama Abu Tumin didapatkan dari dayah yang didirikan oleh kakeknya. Selain itu ia pun belajar di Dayah Pulo Reudeup, Kecamatan Jangka, Bireuen serta Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan. Selepas menempuh pendidikan selama tujuh tahun, kemudian pada 1959, Abu Tumin kembali ke kampung halamannya dan mengajar di Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh.
Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar turut berduka dan merasa kehilangan wafatnya Abu Tumin. Ahmad mengaku tersentak saat mendengar kabar duka meninggalnya tokoh agama Aceh itu. “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita atas wafatnya Abu Tumin. Kami semua sangat merasa kehilangan,” kata Ahmad Haydar, yang sedang mengikuti kegiatan Gelar Operasi Polda Aceh di Kabupaten Aceh Tengah, seperti dikutip Tempo.co dari siaran pers hari ini.
“Semoga Abu menjadi Ahli Surga dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Ahmad Haydar, mendoakan Abu Tumin.
Sebelumnya Ahmad Haydar pernah menjenguk Abu Tumin bersama Gubernur Aceh Achmad Marzuki, di RSUD Zainoel Abidin pada Selasa, 30 Agustus 2022. Kunjungan tersebut hanya berlangsung sekitar 10 menit, karena keduanya tak ingin mengganggu waktu istirahat Abu Tumin. Saat dikunjungi Pj Gubernur dan Kapolda, tak ada perbincangan yang panjang.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.