Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyambut baik survei yang dirilis oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Pramono-Rano Karno unggul 46 persen ketimbang Ridwan Kamil-Suswono yang hanya 39,1 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil survei itu juga membuat Pramono bersemangat untuk memenangkan pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta 2024. “Tentunya seperti biasa saya mengucapkan alhamdulillah, saya tetap fight dan enggak akan mengubah style saya dalam bersosialisasi,” kata Pramono saat ditemui di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 13 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walau unggul dalam perolehan survei, Pramono mengaku tidak menjadikan hal tersebut sebagai landasan mendulang suara di pilkada Jakarta. Dia menyebut bakal terus menyosialisasikan programnya jika pun tidak unggul dari elektabilitas lembaga survei.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga menyatakan terus optimis menghadapi Pilkada Jakarta. “Kalau sudah fight ya harus optimis,” ujar Mantan Sekretaris Kabinet itu. Namun demikian, dia tetap meminta kepada seluruh tim dan relawannya untuk jangan terlena melihat perolehan hasil survei.
Hasil Survei SMRC
Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani mengatakan keunggulan Pramono-Rano, kata Deni, kemungkinan karena kualitas popularitas pasangan tersebut. Popularitas Rano Karno jauh di atas Ridwan Kamil maupun Suswono dengan angka 93 persen, sedangkan Pramono 77 persen.
“Ridwan Kamil 74 persen, Suswono 61 persen, Dharma Pongrekun 57 persen dan Kun Wardana 59 persen,” ujar Deni, sembari menyebut, “Popularitas dan kesukaan ini diperkirakan menyebabkan elektabilitas dari setiap pasangan calon."
Adapun pengumpulan data sigi SMRC dilakukan sejak 31 Oktober hingga 9 November 2024. Adapun responden yang dilibatkan sebanyak 1.210 orang. Mereka dipilih secara random atau stratified multistage random sampling.
“Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling,” kata Deni dikutip dari keterangan resminya.
Deni menyebut responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Demi menjaga quality controlnya, survei ini melibatkan wawancara tandem atau dua pewawancara sebanyak 50 persen, serta callback seusai wawancara sebanyak 63 persen dari total sampel.
“Dalam survei ini primary sampling unit adalah RT, bukan kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik. Diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula,” ucap Deni.
Survei terbaru dari lembaga ini mencatat Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan perolehan dukungan 46 persen. Disusul oleh Ridwan Kamil-Suswono 39,1 persen, dan Dharma POngrekun-Kun Wardana 5,1 persen.
Dalam survei SMRC ada 9,8 persen responden yang belum menjawab. Adapun perilisan survei ini ditujukan untuk melihat tingkat keterpilihan setiap pasangan calon di pilkada Jakarta, tiga pekan menjelang hari pencoblosan.