Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tes kemampuan bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL, dan TOEIC memiliki perbedaan format dan tujuan yang signifikan. Ketiga jenis tes ini dirancang untuk mengukur keterampilan bahasa Inggris secara spesifik, sehingga memahami format, strategi, dan tujuan masing-masing tes menjadi langkah awal yang penting bagi peserta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memahami karakteristik dan tujuan masing-masing tes sangat penting bagi peserta untuk mempersiapkan diri secara optimal. Dengan strategi yang tepat, seperti simulasi ujian, pengelolaan waktu, dan latihan intensif pada keterampilan tertentu, peserta dapat meningkatkan peluang mencapai skor yang diinginkan, baik untuk keperluan akademis maupun profesional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirangkum dari situs resmi lembaga kursus bahasa Inggris EF dan English Academy, berikut yang perlu diketahui tentang IELTS, TOEFL, dan TOEIC:
1. IELTS (International English Language Testing System)
IELTS terdiri dari empat bagian utama, yakni listening, reading, writing, dan speaking, dengan total durasi sekitar 2 jam 45 menit. Listening melibatkan 40 pertanyaan berdasarkan rekaman audio yang diputar sekali, dengan durasi 30 menit ditambah 10 menit untuk menyalin jawaban. Reading mencakup tiga teks bacaan dengan berbagai jenis pertanyaan yang harus diselesaikan dalam 60 menit.
Pada Writing, peserta diminta menyelesaikan dua tugas esai dalam waktu 60 menit. Tugas pertama sering berkaitan dengan informasi visual, sementara tugas kedua meminta pendapat pribadi. Speaking dilaksanakan secara tatap muka selama 11–14 menit dan terbagi dalam tiga bagian. Persiapan IELTS meliputi latihan mendengarkan aksen berbeda, membaca instruksi secara cermat, dan melakukan simulasi tes untuk mengenali kelemahan serta manajemen waktu.
2.TOEFL (Test of English as a Foreign Language)
TOEFL, terutama versi iBT (internet-based test), sering menjadi syarat masuk institusi pendidikan internasional. Tes ini terdiri dari empat bagian. Listening mengukur kemampuan memahami rekaman audio dalam 60–90 menit. Reading mencakup 3–5 teks bacaan dengan pertanyaan pilihan ganda yang berlangsung selama 60–80 menit. Pada bagian speaking, peserta merekam jawaban untuk enam pertanyaan dalam waktu 20 menit.
Sementara itu, bagian writing meminta peserta menulis dua esai dalam 50 menit. Skor maksimum TOEFL iBT adalah 120 poin, dengan masing-masing bagian bernilai maksimal 30 poin. Strategi persiapan meliputi latihan soal dari tes sebelumnya dan manajemen waktu untuk menyesuaikan durasi ujian.
3.TOEIC (Test of English for International Communication)
TOEIC dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam konteks bisnis dan komunikasi internasional. Tes ini memiliki dua sesi utama, listening and reading test serta speaking and writing test. Sesi pertama melibatkan 200 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup listening selama 45 menit dan reading selama 75 menit.
Sesi kedua mencakup 19 pertanyaan (11 speaking dan 8 writing) yang berlangsung selama 1 jam 20 menit. Skor TOEIC berkisar antara 10 hingga 990 poin, tergantung pada kombinasi hasil kedua sesi. Tips persiapan mencakup penguasaan kosakata bisnis dan latihan mendengarkan percakapan dalam situasi profesional.
Pilihan Editor: 10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri Tanpa TOEFL dan IELTS