Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Zulhas Pastikan Stok Pangan Aman Menjelang Ramadan dan Lebaran

Zulhas mengatakan pemerintah berupaya menjaga harga pangan tetap terjangkau di pasaran, terutama menjelang ramadan dan lebaran

23 Februari 2025 | 09.28 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat ditemui di Kompleks Parlemen dalam acaran PAN Run 2025, Jakarta, 23 Februari 2025. TEMPO/Rizki Yusrial
Perbesar
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat ditemui di Kompleks Parlemen dalam acaran PAN Run 2025, Jakarta, 23 Februari 2025. TEMPO/Rizki Yusrial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan ketersediaan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran. Ia juga memastikan bahwa upaya ini akan berjalan sesuai dengan harapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Insyaallah semuanya bisa berjalan dengan baik. Mohon doanya," kata dia saat ditemui di Kompleks Parlemen dalam acara PAN Run pada Ahad, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain memastikan stok pangan mencukupi, menteri yang akrab disapa Zulhas ini juga berupaya menjaga harga tetap terjangkau di pasaran. Pangan yang dimaksud mencakup sembilan bahan pokok (sembako), seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, garam, serta minyak tanah dan gas elpiji.  

"Stoknya cukup, harganya terjangkau. Kami sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi," kata dia.  

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berulang kali menggaungkan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan. Salah satu langkahnya adalah dengan menghentikan impor beras, jagung, kedelai, gula, hingga garam. Ia memastikan bahwa sejumlah komoditas tersebut tidak lagi diimpor pada tahun 2025.  

“Dipastikan tidak impor beras, jagung, gula. Ada juga garam," ujar Zulhas saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) 2025 di Diamond Solo Convention Center, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 15 Januari 2025.  

Namun, untuk mengantisipasi dampak dari penghentian impor tersebut, menurut Zulhas, dibutuhkan kerja sama yang baik antara pihak-pihak terkait dalam penyediaan pangan. Ia menyebut ada sejumlah program yang telah disiapkan oleh pemerintah.  

"Harus kerja sama untuk menyediakan pangan. Kalau tidak bisa menyediakan pangan, bagaimana tidak impor?" ucap dia.  

Zulhas mengatakan bahwa beberapa program yang akan dilaksanakan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di antaranya adalah pembangunan saluran irigasi.  

"Tahun ini pemerintah akan fokus menyelesaikan pembangunan irigasi, kemudian yang rusak juga diperbaiki," kata dia.  

Adapun untuk ketersediaan pupuk, Zulhas menyebut bahwa jika pada tahun 2022 kuota pupuk hanya 7 juta ton, maka tahun ini disediakan 9,55 juta ton. Pendistribusian pupuk pun akan dilaksanakan sesuai aturan baru yang kini menjadi ranah Kementerian Pertanian.  

Septia Ryanthie berkontribusi dalam tulisan ini.


Pilihan Editor: Pj Gubernur Pastikan Stok Pangan Jakarta Aman Menjelang Ramadan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus