Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

<B>Pengukuhan </B><br /><font face=verdana size=3 color=navy><B>Harwin Saptoadi dan Muhammad Juffrie</B></font>

7 Februari 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEDUANYA dikukuhkan sebagai guru besar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pekan lalu. Harwin Saptoadi, yang ditetapkan sebagai guru besar Fakultas Teknik, menyampaikan pidato berjudul ”Bahan Bakar Padat dari Bumi Indonesia untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa”. Menurut dia, sebagian besar konsumsi energi di Indonesia digunakan untuk aktivitas nonproduktif.

Sedangkan Muhammad Juffrie dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Kedokteran. Dalam pidatonya, ”Eradikasi Dini Heliobacter Pylori Epigenetik Keganasan Lambung, Suatu Tantangan Masa Depan”, dia menilai pengentasan bakteri pylori pada anak dapat mencegah munculnya kanker lambung pada saat anak tumbuh dewasa.

Meninggal
M. Husni Thamrin

WAKIL Ketua MPR 1999-2004 ini wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, setelah menjalani perawatan lima hari akibat sakit gula, Senin pekan lalu. Pada 1966, menjelang jatuhnya pemerintahan Presiden Sukarno, lelaki kelahiran Yogyakarta 12 Oktober 1939 ini memimpin Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia.

Adjie Massaid

Aktor dan politikus muda Partai Demokrat, Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau lebih dikenal dengan nama Adjie Massaid, 43 tahun, meninggal Sabtu dinihari pekan lalu di Rumah Sakit Fatmawati.

Anggota Komisi Perhubungan yang juga suami Angelina Sondakh ini diduga meninggal karena serangan jantung.

Pelantikan
Komisi Penyiaran Daerah

WAKIL Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang melantik tujuh anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah di wilayahnya. Mereka yang dilantik pada Selasa pekan lalu itu adalah Aliem Febri Sonni, Andi Fadli, Andy Mardian, Rahma Saiyed, Rusdin Tompo, Sukardi Weda, dan Sumeizita Suaman.

Penghargaan
Ajip Rosidi

BUDAYAWAN 73 tahun ini menerima gelar kehormatan doctor honoris causa dalam bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, Bandung, Senin pekan lalu. Penganugerahan itu sekaligus jadi kado ulang tahun lelaki kelahiran Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat ini.

Fakultas Sastra mendasarkan penghargaan ini pada gagasan, semangat, ketekunan, dan keajekan sikap ilmiah Ajip dalam karya-karyanya. Ajip terjun ke dunia sastra sejak usia 14 tahun, meski hanya berijazah SMP. Karya sastranya mulai dimuat di sejumlah majalah seperti Mimbar Indonesia dan Zenith sejak 1952.


”Jangan sampai forum ini untuk melemahkan Bea-Cukai.”

Menteri Keuangan Agus Martowardojo, di parlemen, Rabu pekan lalu. Dia menolak permintaan anggota parlemen untuk mencabut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133/2010, yang memberi kewenangan Komite Pengawas Perpajakan mengawasi Direktorat Bea dan Cukai.

”Buku ini gaya bahasanya terlalu tinggi, banyak unsur politisnya. Jangankan siswa, guru juga mungkin akan sulit memahaminya.”

Ade, Kepala Sekolah Dasar di Garut, Jawa Barat, Selasa pekan lalu, tentang serial buku bertema Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dibagikan ke sekolahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus