Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah busway merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah lalu lintas di Jakarta? (12 - 19 Desember 2003) | ||
Ya | ||
14.80% | 124 | |
Tidak | ||
80.19% | 672 | |
Tidak tahu | ||
5.01% | 42 | |
Total | 100% | 838 |
Bagi warga Jakarta, tak ada topik hangat dalam minggu-minggu ini yang mengalahkan soal bakal beroperasinya busway. Menurut Pemda DKI Jakarta, pengoperasian busway akan menekan peng- gunaan mobil pribadi di jalan raya. Sebagai pendukungnya, Pemda DKI akan memperpanjang masa pemberlakuan three ini one, dari semula pukul 06.30 sampai pukul 10.00 menjadi pukul 06.00 sampai pukul 20.00. Bersamaan dengan itu juga akan ada pembatasan jumlah kendaraan yang beredar di jalan berdasarkan nomor kendaraan.
Tujuan akhir dari semua rencana itu adalah mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi makanan sehari-hari warga Ibu Kota. Tapi tak semua sependapat. Responden yang mengikuti jajak pendapat Tempo Interaktif sepekan lalu menilai cara itu bukan solusi tepat untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
Sebagian besar responden khawatir kebijakan baru itu akan memperparah kemacetan, khususnya daerah yang berada di sekitar jalur busway. Selain itu, responden khawatir busway juga tak memberikan keamanan dan kenyamanan. ”Saya pribadi lebih suka naik bus daripada mobil pribadi kalau keamanan terjamin seperti di Singapura dan Thailand,” kata seorang responden.
Indikator Pekan Ini:
Lebih dari 29 ribu calon jemaah haji tahun 2004 gagal ke Tanah Suci karena pemerintah Arab Saudi tak memberikan kuota tambahan. Puluhan calon jemaah haji yang gagal berangkat sempat datang di Komisi Agama DPR, pada 17 Desember malam, saat Menteri Agama Said Agil al-Munawar melakukan dengar pendapat dengan para wakil rakyat.
Reaksi keras datang dari berbagai kalangan. Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Syafi’i Ma’arif, misalnya, mendesak DPR agar membentuk panitia khusus soal ini. Selain itu, muncul juga desakan agar Menteri Agama mengundurkan diri. Bagaimana pelayanan pemerintah terhadap calon jemaah haji tahun ini? Lebih baik atau justru sebaliknya? Kami tunggu pendapat Anda di www.tempo.co.id. Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 1 Januari 2001 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |