Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Doktor kimia fisika dan analitik dari Universitas Paris VI, Prancis, ini ditabalkan sebagai guru besar ilmu kimia fisika Universitas Negeri Yogyakarta, Senin pekan lalu. Di depan majelis rapat senat terbuka universitas, Endang membawakan pidato ilmiah berjudul "Peran Proses Kimia Permukaan dalam Kehidupan Sehari-hari". Menurut dia, bidang kajian itu memiliki peran penting bagi peningkatan kualitas industri. Fisika permukaan menjadi alat analisis untuk menangani pengaratan pada besi serta polutan di air dan udara. Perangkat elektronik atau mesin pembakaran yang mudah didaur ulang juga mungkin ditemukan lewat studi bidang ini. l
PENGHARGAAN
Toray untuk 18 Peneliti dan 10 Guru
Senin pekan lalu, Indonesia Toray Science Foundation mengumumkan pemberian hibah penelitian dan penghargaan kepada peneliti dan pelaku pendidikan di bidang sains dan teknologi. Sebanyak 18 peneliti memperoleh hibah penelitian, sementara 10 guru mendapat penghargaan sains dan teknologi.
Para peneliti mendapat dana total Rp 700 juta. Jumlah yang diterima setiap peneliti bervariasi, antara Rp 32 juta dan Rp 42 juta. Mereka antara lain berasal dari Institut Teknologi Bandung, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Jumlah tersebut dijaring dari 141 proposal penelitian. Hibah diberikan kepada para peneliti muda yang dinilai mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang.
Sepuluh guru sekolah menengah atas yang mendapat penghargaan dinilai berhasil mengembangkan metode inovatif atau menciptakan peralatan kreatif untuk mempermudah pemelajaran fisika, kimia, dan biologi bagi para siswa. Mereka berasal dari Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Jambi, SMAN Rambang Kuang, SMAN 3 Bandung, SMA Kristen Pontianak, SMAN 6 Berau, SMAN 2 Ternate, SMAN Mojogedang, SMAN 3 Cilacap, Madrasah Aliyah Tarbiyatul Banin Banat Tuban, dan SMAN 1 Sewon Bantul. Setiap guru—diseleksi dari 90 kandidat—berhak atas hadiah Rp 25 juta.
MENINGGAL
Sukendar Asikin
Guru besar Program Studi Geologi Institut Teknologi Bandung ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung, Kamis malam dua pekan lalu. Ia mengidap beberapa penyakit, di antaranya jantung. Jenazah diberi penghormatan terakhir oleh civitas academica sehari kemudian di Aula Barat ITB. Setelah disalatkan di Masjid Salman, jenazah dikebumikan di Pemakaman ITB, Cibarunai. Semasa Sukendar hidup, pengalamannya di bidang geofisika, pemetaan, gravitasi, dan transportasi hijau membuatnya kaya akan ilmu dan disegani para koleganya.
Safei Salifan Dado
Komedian yang biasa disapa Tata Dado ini mengembuskan napas terakhir di rumahnya, di Jalan Papandayan, Perumahan Masnaga Blok A, Bekasi, Senin pagi pekan lalu. Pria yang terkenal melalui peran Marlena dalam acara Lenong Rumpi bersama Debby Sahertian, Titi D.J., dan Harry de Fretes ini terserang diabetes dan stroke. Dia dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta, keesokan harinya.
"Bakal terjadi keributan nasional kalau tidak di-clear-kan karena berkaitan dengan besarnya dana dari peserta yang harus ditanggung."
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Rizal Djalil, mengenai pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat yang terungkap dalam audit lembaga pemeriksa itu, di Jakarta, Selasa pekan lalu.
"Komisi Pemilihan Umum tak yakin dengan kinerja mereka sendiri."
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris, Senin pekan lalu. Menurut dia, KPU semestinya mengajukan perlawanan ke Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang menyatakan Partai Bulan Bintang memenuhi syarat verifikasi peserta pemilu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo