Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

<font face=arial size=2 color=#ff9900>Penghargaan</font><br />Kontingen Garuda XXV-D

12 Agustus 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasukan perdamaian asal Indonesia untuk Libanon yang tergabung dalam Satuan Tugas Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Satgas POM TNI) Sector East Military Police Unit (SEMPU) ini mendapat penghargaan PAZ Insignia dari Provost Italia. Prajurit TNI dianggap melaksanakan tugas dan bekerja sama dengan baik dalam misi perdamaian di Libanon. Penghargaan diserahkan Head Quarters Naqoura United Nations Interim Force in Lebanon Letnan Kolonel Andrea Desideri. Dalam seremoni di Ruang VIP SEMPU, Libanon Selatan, Kontingen Garuda diwakili Letnan Kolonel Cpm Ida Bagus Rahwan Diputra. Penyerahan penghargaan juga disaksikan Wakil Komandan Satgas POM TNI Mayor (PM) Wahyu Dwi Sulistyo, Kapten Cpm Hanif Iswanto, dan Kapten POM I Gede Eka Santika.

Seno Gumira Ajidarma

Namanya masuk daftar penerima penghargaan Achmad Bakrie 2012 untuk kategori kesusastraan. Acara penyerahan trofi, piagam, dan hadiah uang senilai Rp 250 juta itu digelar Ahad pekan lalu. Tapi Seno menolak penghargaan itu. Doktor ilmu sastra Universitas Indonesia ini mengirim surat resmi penolakan pada 18 Juni lalu. Dia mengatakan sebaiknya penghargaan dari Freedom Institute itu diberikan kepada orang lain yang lebih layak.

Meninggal
Imran T. Abdullah

Pakar sastra dan ahli naskah Aceh ini wafat di rumahnya di Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, Ahad dua pekan lalu. Setelah mendapat penghormatan terakhir dari sivitas akademika Universitas Gadjah Mada di Balairung, guru besar ilmu sastra itu dikebumikan di pemakaman keluarga UGM, Sawitsari.

Selama di universitas, pria kelahiran Lampuk, Aceh, 29 Maret 1939, ini sempat menjabat Ketua Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UGM dan menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi, seperti di Department Malay-Indonesian; Hankuk University of Foreign Studies, Korea; dan Tokyo University of Foreign Studies, Jepang. Dia meninggalkan seorang istri dan seorang anak.

Buce Malawau

Sutradara yang populer pada 1980-an ini meninggal Ahad dua pekan lalu. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Griya Bintara, Blok PP, Pondok Kopi, Bekasi. Nama lelaki kelahiran Magelang, 24 Januari 1949, ini melejit ketika menyutradarai film Tragedi Bintaro pada 1989. Film yang digarapnya antara lain Gerhana, Beri Aku Waktu, Luka di Atas Luka, Cinta Anak Zaman, Empat Brewok dari Goa Sanggeng, Ketika Dia Pergi, dan Potret.


"Kehadirannya semakin memperkeruh suasana. Memperuncing keadaan."

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Hifdil Alim, Senin pekan lalu. Menurut dia, gagasan Yusril Ihza Mahendra untuk mengajukan sengketa Komisi Pemberantasan Korupsi-polisi dalam kasus korupsi simulator surat izin mengemudi ke Mahkamah Konstitusi hanya membuat masyarakat bingung.

"Orang menilai terserah saja. Saya tidak membela polisi, saya membela hukum."

Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra menanggapi tudingan terhadap dirinya dalam kasus korupsi simulator surat izin mengemudi, Senin pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus