Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

<font size=1><B>Rektor</B></font><br /><font face=verdana size=2 color=brown>Dr Ir Herry Suhardiyanto, 48 tahun</font>

10 Desember 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SIDANG Paripurna Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor memilih Herry Suhardiyanto sebagai rektor periode 2007-2012, Senin pekan lalu. Doktor di bidang teknik pertanian ini mengungguli dua kandidat rektor lainnya, Prof Dr Ir Dudung Darusman MA dan Prof Dr Ir M.A. Chozin MAgr.

Herry, yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor II IPB, menggantikan Prof Ahmad Ansori Mattjik. Dalam pemilihan yang dipimpin ketua majelis Didiek Rachbini dan dihadiri Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, Herry memunculkan gagasan untuk menyelaraskan mosaik transformasi IPB menuju universitas berbasis riset kelas dunia.

PENGHARGAAN Prof Dr Sri Widiyantoro, 45 tahun, Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, 56 tahun, Dr H.C. Rosihan Anwar, 85 tahun, Dr H.C. Taufiq Ismail, 72 tahun

EMPAT tokoh Indonesia di berbagai bidang ilmu menerima Habibie Award 2007 dari Yayasan Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (SDM Iptek) dan The Habibie Center. Mereka adalah Prof Dr Sri Widiyantoro untuk bidang ilmu dasar, Prof Dr Elin Yulinah Sukandar untuk bidang ilmu kedokteran dan bioteknologi, Dr H.C. Rosihan Anwar untuk bidang ilmu sosial, serta Dr H.C. Taufiq Ismail untuk bidang ilmu budaya.

Sri Widiyantoro dianugerahi Habibie Award 2007 karena dedikasinya dalam bidang ilmu seismologi. Pria kelahiran Solo 5 Desember 1962 itu sebelumnya juga terpilih sebagai Peneliti Utama Terbaik Nasional 2005. Publikasinya tentang seismologi diakui dunia dan dimuat di berbagai jurnal terkemuka, termasuk Geophysical Journal International.

Elin Yulinah Sukandar dianugerahi penghargaan Habibie Award 2007 karena dedikasinya di bidang farmakologi. Melalui tangan wanita kelahiran Bandung 26 Juli 1951 ini telah ditemukan sejumlah obat baru, baik melalui penemuan spesies mikroba maupun mengkombinasikan tanaman obat tradisional.

Wanita yang kini menjabat Kepala Laboratorium Farmakologi ITB ini juga berhasil memadukan jahe dan mengkudu sebagai obat anti-tuberkulosis yang kini dalam proses paten.

Rosihan Anwar, mendapat Habibie Award 2007 karena dedikasi dan perjuangannya di bidang jurnalisme. Rosihan, kelahiran Kubang Nan Dua, Sumatera Barat, 10 Mei 1922, memulai karier jurnalistiknya di koran Asia Raya pada 1943. Ia juga pernah menjadi pemimpin majalah Siasat dan Harian Pedoman.

Adapun Taufiq Ismail dianugerahi penghargaan ini karena dedikasinya di bidang budaya. Dalam penganugerahan ini pria kelahiran Bukit Tinggi 25 Juni 1935 ini menyampaikan pidato ilmiah berjudul ”Generasi Non-Buku yang Rabun Membaca dan Pincang Mengarang”, yang bercerita tentang minimnya tradisi baca dan mengarang pada kurikulum pendidikan nasional.

Para pemenang menerima hadiah medali dan uang US$ 25 ribu (Rp 225 juta).


”KPK telah dibajak oleh mereka yang anti-pemberantasan korupsi.” —Denny Indrayana, ahli hukum tata negara Universitas Gadjah Mada, menanggapi terpilihnya figur-figur kontroversial sebagai pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi.

”Komisi Yudisial berkesimpulan, dalam proses pemeriksaan perkara sampai putusan dijatuhkan, majelis hakim tidak menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat serta menjaga perilaku hakim.” —Zaenal Arifin, ketua tim penyelidikan Komisi Yudisial, mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap anggota majelis hakim Pengadilan Negeri Medan yang memutus bebas Adelin Lis terdakwa korupsi dan pembalakan liar.


TEMPO DULU

10 Desember 1988 Gempa bumi 6,9 pada skala Richter mengguncang Armenia (ketika itu masih bagian dari Uni Soviet). Lebih dari 45 ribu orang meninggal dan 500 ribu kehilangan tempat tinggal.

11 Desember 1941 Jerman dan Italia mengumumkan perang terhadap Amerika Serikat, setelah Amerika tiga hari sebelumnya menyatakan perang terhadap Jepang yang mengebom Pearl Harbor.

12 Desember 1969 Bom mengguncang Milan dan Roma, Italia. Sedikitnya 16 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam peristiwa yang kemudian dikenal sebagai Pembantaian Piazza Fontana itu.

13 Desember 1937 Militer Jepang melakukan genosida ketika berperang melawan Cina. Dalam peristiwa yang dikenal sebagai Pembantaian Nanking itu (dahulu Nanjing), tentara Jepang memerkosa dan membunuh warga sipil.

13 Desember 1996 Kofi Annan terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Annan adalah warga negara Ghana yang meraih hadiah Nobel pada 2001.

14 Desember 1995 Para pemimpin Bosnia, Serbia, dan Kroasia meneken Persetujuan Drayton di Paris untuk mengakhiri perang tiga setengah tahun di Balkan.

15 Desember 1982 Gerbang yang selama 13 tahun mengisolasi Gibraltar dari Spanyol dibuka bagi pejalan kaki. Hanya warga negara Spanyol dan penduduk Gibraltar yang boleh melintas.

16 Desember 1707 Gunung Fuji di Jepang meletus untuk terakhir kalinya dalam catatan sejarah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus