Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo, 23 Desember 2007
Optimisme dengan Sejumlah Catatan
TAHUN 2007 berlalu. Kondisi makroekonomi sepanjang tahun itu sudah menunjukkan banyak perbaikan. Target pertumbuhan ekonomi 6,3 persen tercapai. Inflasi dan nilai tukar rupiah cenderung stabil. Suku bunga acuan (BI Rate) bisa terus diturunkan dan ini mendorong perbankan menurunkan tingkat bunganya. Investasi meningkat. Kinerja ekspor yang bagus membuat cadangan devisa Indonesia relatif kuat. Situasi politik juga cukup stabil. Gangguan keamanan tidak banyak terjadi.
Gangguan justru lebih banyak datang dari luar. Harga minyak mentah di pasar dunia terus menanjak, terutama ketika mulai memasuki triwulan keempat. Selisih yang tipis antara pasokan dan permintaan, ditambah berbagai faktor geopolitik di sejumlah negara produsen yang masih memanas serta badai di Amerika, membuat harga minyak hampir menembus US$ 100 per barel. Ini angka tertinggi kedua sepanjang sejarah, di bawah harga pasca-Revolusi Iran pada awal 1980-an.
Kini, empat tahun kemudian, Eropa diterjang badai. Hari-hari ini dunia menyaksikan goyahnya bangunan mata uang dan sistem moneter tunggal. Ambruknya ekonomi Eropa dapat menjalar ke Indonesia melalui mitra dagang bersama seperti Cina, Amerika Serikat, dan Jepang. Guncangan di Eropa juga dapat masuk ke Indonesia melalui jalur keuangan seperti yang terjadi pada 2008-2009.
Kita memasuki 2012 dengan harap-harap cemas. Indikator makro terakhir menunjukkan tren yang baik. Namun saran yang mengemuka adalah kita tidak boleh lengah. Seperti kejadian 2008, ada senjang waktu sebelum dampak krisis global mencapai Indonesia.
ARSIP |   |
12 Desember 1963
Tokoh Republik Maluku Selatan, Dr Ch. R. Soumoukil, ditangkap di Pulai Seram. Ia kemudian diadili oleh Mahkamah Militer Luar Biasa dan dijatuhi hukuman mati pada 21 April 1964.
13 Desember 1937
A.M. Sipahoetar, Soemanang, Adam Malik, dan Pandu Kartawigoena mendirikan kantor berita Antara. Nama Antara diambil dari nama majalah mingguan Perantaraan.
14 Desember 1917
Soedjojono lahir di Kisaran, Sumatera Utara. Ia dikenal sebagai pembaharu seni lukis Indonesia dan mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) pada 1938.
15 Desember 1945
Pasukan Jenderal Soedirman memukul mundur tentara Sekutu, setelah terjadi pertempuran tanpa henti pada 12-15 Desember 1945. Dikenal sebagai pertempuran Palagan Ambarawa, momen ini diperingati sebagai Hari Infanteri.
16 Desember 1895
Bermula dari pembentukan lembaga semacam bank bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inladsche Hoofden, aktivitas bank perkreditan diperkenalkan di Indonesia. Lembaga itu menjadi cikal-bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI).
17 Desember 1942
Soe Hok Gie lahir di Jakarta. Penulis buku Di Persimpangan Kiri Jalan ini juga dikenal sebagai aktivis mahasiswa Angkatan 66 yang aktif dalam gelombang demonstrasi mahasiswa setelah meletusnya peristiwa G-30-S.
18 Desember 1945
Kolonel Soedirman dilantik memimpin Tentara Keamanan Rakyat dengan pangkat jenderal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo