Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SENIMAN kecapi Tatang Benyami Koswara, 60 tahun, meninggal pada Ahad dua pekan lalu. Ia dikenal telaten mengembangkan seni kecapi suling, tembang Cianjuran, dan gending karesmen. Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Uu Rukmana dan Rektor Universitas Padjadjaran Ganjar Kurnia iku engantar ke penguburan.
PELANTIKAN
Irwan Prayitno dan Muslim Kasim
MENTERI Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik Irwan Prayitno sebagai Gubernur Sumatera Barat dan Muslim Kasim sebagai wakil gubernur periode 2010-2015, Ahad dua pekan lalu. Tujuh menteri menghadiri pelantikan ini. Irwan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera.
PENGUKUHAN
Firmanzah
FIRMANZAH, 34 tahun, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang manajemen Stratejik pada Rabu pekan lalu. Ia membawakan pidato berjudul ”Coordination-Capability dan Daya Saing Nasional: Peran Boundary-Spanner dalam Perspektif Struktural-Interaksionisme”. Ia terpilih sebagai dekan termuda di universitas itu setahun lalu.
PENGHARGAAN
Eliya Kadarwati dkk
TIGA arsiparis teladan memperoleh penghargaan dari lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia saat peringatan Hari Kemerdekaan, Selasa pekan lalu. Eliya Kadarwati dari Kementerian Kehutanan, Musmiroh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Diah Ismiatum dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur lolos dari penelitian sembilan juri dengan kategori keahlian, keterampilan, dan sikap.
Ida Bagus Pidada Kaut dkk
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memberikan penghargaan kepada 17 tokoh daerah itu yang dinilai berjasa dalam bidang pendidikan, seni, dan pembangunan, Sabtu dua pekan lalu. Mereka seperti Ida Bagus Pidada Kaut (tarian topeng), I Wayan Adnyana (pendidikan), dan I Wayan Karya (pembangunan). Penerima memperoleh piagam dan tabungan.
Basoeki Koesasi
Basoeki Koesasi, 64 tahun, Director of Indonesia Engagement, Monash University, Melbourne, Australia, dianugerahi Bintang Jasa Pratama. Ia dianggap berjasa meningkatkan saling pengertian bangsa Indonesia - Australia, Jumat dua pekan lalu , di Istana Negara. Sosok yang dikenali dengan rambutnya yang dikuncir dan riset mengenai joke politik ini dinilai berhasil meningkatkan saling pengertian lewat kerja sama pendidikan, budaya, kemanusiaan, dan sosial.
MENINGGAL
Kang Ibing
PELAWAK yang nama aslinya Raden Kusmayatna Kusumadinata ini meninggal Kamis malam pekan lalu karena serangan jantung. Laki-laki kelahiran Sumedang 64 tahun lalu ini terkenal sejak memerankan tokoh Kabayan di televisi pada 1980. Nama Ibing diperolehnya ketika menjadi penyiar radio Mara, selain panggilan Kang Maman jika melawak dalam grup De’Kabayan bersama Aom Kusman dan Suryana Fatah.
”Apa gunanya kita bekerja keras kalau hukumannya malah diperingan?”
— Mochammad Jasin, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, soal pemberian remisi untuk para terpidana koruptor dalam peringatan 17 Agustus, Kamis pekan lalu.
”Sudahlah, jangan terlalu membenci suatu kelompok. Belum tentu kita lebih baik dari orang itu.”
— Patrialis Akbar, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, soal fatwa larangan menyalatkan jenazah koruptor yang dikeluarkan Nahdlatul Ulama, Kamis pekan lalu.
”Kekuasaan, apalagi besar, cenderung tergoda ke penyelewengan.”
— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menolak diskusi tentang perubahan batasan masa jabatan presiden dari dua kali menjadi tiga kali seperti dilontarkan aktivis Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Rabu pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo