Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

18 TAHUN LALU

23 Agustus 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengapa Cap Polisi Hitam
TEMPO 25 Juli 1992

KEPALA Polisi Jenderal Koenarto mempunyai guyonan baru. Kalau ada polisi lalu lintas yang tiba-tiba punya sedan, katanya, ”Oh, pasti ini karena Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992.” Dalam UU Lalu Lintas dan Jalan Raya itu memang disebutkan ancaman denda yang berjuta-juta. Dengan denda yang kelewat tinggi itu, banyak yang menduga kantong polisi bakal menggelembung karena tarif ”denda damai” di jalan pun ikut naik.

Cap polisi ”menguber” denda damai atau salam tempel ini seakan sudah melekat. Sebab, hampir semua pengendara di jalan raya pernah mengalami atau melihatnya. Apa sebab sampai ada cap itu? Masyarakat sendiri sering tak mau susah payah ke sidang tilang. Mereka lebih suka menyelipkan beberapa lembar ribuan ke kantong celana polisi agar urusan segera beres.

Ini bak gayung bersambut karena polisi pun punya kepentingan agar dapurnya tetap mengepul. Bayangkan, gaji seorang sersan cuma Rp 90.000 sebulan atau sama dengan gaji buruh pabrik tekstil di Jakarta. Mereka mesti berdiri di sudut jalan, mengatur lalu lintas dari pukul 06.00 sampai 14.00, tanpa minum atau makanan kecil seperti di kantor. Kalau toh punya kantor alias tempat mangkal, itu pun tak lebih baik dari gardu siskamling.

ARSIP 

23 Agustus 1896
Revolusi Filipina atau Perang Tagalog di Pugad Lawin, Kota Quezon, yang merupakan perang melawan kolonial Spanyol, dimulai. Perang berakhir setelah Spanyol menarik pasukannya.

24 Agustus 2006
Persatuan Astronomi Internasional mengubah status Pluto dari planet menjadi planet kerdil.

25 Agustus 1814
Pasukan Inggris membumihanguskan Kota Washington dalam Perang Amerika-Inggris. Dalam perang yang berlangsung sejak 1812 itu, Inggris menguasai Washington lalu membakar bangunan publik dan pemerintah.

26 Agustus 1987
Presiden Ronald Reagan mendeklarasikan 11 September 1987 sebagai Hari Nomor Darurat, yang dikenal dengan 911.

27 Agustus 1955
Kembar Norris dan Ross McWhirter menerbitkan kompilasi Buku Rekor Dunia Guinness untuk pertama kalinya. Buku dibuat atas permintaan direktur pelaksana perusahaan bir, Guinness, Sir Hugh Beaver. Buku kemudian terbit setiap tahun.

28 Agustus 1928
Sepuluh perempuan pemimpin gerakan feminis menyerbu gerbang istana kepresidenan Prancis, menuntut persamaan hak. Mereka ditendang dan dibawa ke penjara oleh polisi militer setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus