Akmal Taher, 51 Tahun

Ahli urologi Akmal Taher, 51 tahun, dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan di aula kampus Salemba, akhir Januari lalu. Dalam pidato pengukuhan, ia menerangkan pentingnya penanganan medis yang berorientasi pada kesejahteraan pasien andrologiurologik. "Perspektif baru ini tak bisa diabaikan," katanya kepada Tempo, yang menemuinya sebelum acara.

Sebagai dokter muda, Akmal mulamula memangku tugas Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Camba, Maros, Sulawesi Selatan, pada 19801983. Selanjutnya, pria kelahiran Jakarta ini mengambil spesialisasi urologi dari FKUI pada 1988.

Setahun kemudian, Akmal mulai bergabung di almamaternya sebagai dosen di divisi urologi, departemen bedah. Kini, selain menjadi Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia, ayah satu anak dari pernikahannya dengan dr Lenggo Geni Oetama ini menjabat Direktur Utama RSCM. Menurut Akmal, salah satu dasar dalam pengambilan keputusan pada evidencebased practice dalam dunia medis adalah nilai yang dimiliki pasien. Sulit dimungkiri, seorang pasien memiliki penilaian tersendiri terhadap keadaan kesehatannya.

Dokter perlu memahami, karena hal itu menjadi faktor yang menentukan penilaian terhadap manfaat tindakan medis yang ditawarkan kepada pasien. "Kualifikasi status kesehatan-yang sering disebut sebagai kualitas hidup-berdasar persepsi pasien inilah yang menjadi dasar valuebased medicine," ujarnya.

"UndangUndang Pers adalah lex spesialis atau aturan khusus di atas KUHP."-Djoko Sarwoko, juru bicara Mahkamah Agung sekaligus anggota majelis hakim kasasi, tentang keputusan MA yang membebaskan pemimpin redaksi majalah ini (Tempo), Bambang Harymurti, atas tuduhan pencemaran nama baik pengusaha Tomy Winata pada 9 Februari lalu.

"Syafruddin Temenggung bisa dihukum mati."-Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Rusdi Taher, Kamis pekan lalu, perihal hukuman terhadap bekas Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional yang diduga terlibat korupsi dalam penjualan pabrik gula di Gorontalo.

TEMPO DOELOE

13 Februari 1258Pemerintahan dinasti Abbasiah berakhir setelah 520 tahun berkuasa di Bagdad. Raja terakhir dinasti Abbasiah, AlMusta'shimbillah, terbunuh dan Kota Bagdad jatuh ke tangan Hulagu Khan dari Mongol.

14 Februari 1989Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini, mengeluarkan fatwa hukuman mati terhadap Salman Rushdie. Penulis muslim asal Inggris itu dinilai murtad karena novelnya yang berjudul Ayatayat Setan dianggap telah menghina Islam, AlQuran, dan Rasulullah SAW.

15 Februari 1989Pejuang Mujahidin Afganistan berhasil mengusir tentara merah Uni Soviet, yang sudah 10 tahun bercokol di negaranya. Keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan Amerika Serikat.

16 Februari 1908Haji Abdul Malik Karim Amrullah lahir di Nagari Sungai Batang Maninjau, Kabupaten Agam. Pengarang novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan Di Bawah Lindungan Ka'bah ini lebih dikenal dengan nama Buya Hamka atau Hamka.

17 Februari 1809 Tentara Prancis yang dipimpin Napoleon menguasai Kota Zaragoza, Spanyol. Pasukan bersenjata Prancis membutuhkan waktu tiga bulan untuk mematahkan perlawanan gigih rakyat setempat.

18 Februari 1965Gambia meraih kemerdekaan setelah empat abad dijajah Inggris. Kerugian yang dialami Inggris akibat Perang Dunia II membuat negara kolonialis itu tidak mampu lagi mempertahankan daerahdaerah jajahannya.