Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENINGGAL
Maulwi Saelan
MANTAN Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Maulwi Saelan meninggal pada usia 90 tahun, Senin pekan lalu. Pria kelahiran Makassar ini meninggal di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, saat menjalani pengobatan ginjal yang ia derita sejak sebulan lalu. Maulwi mantan pemain nasional yang membela Indonesia saat tampil di Olimpiade Melbourne, 1956. Jabatan sebagai Ketua Umum PSSI ia sandang pada 1964 untuk menggantikan Abdul Wahab Djojohadikoesoemo. Maulwi pernah menjadi ajudan Presiden Sukarno. Ia juga mendirikan Sekolah Al-Azhar, Syifa Budi, Kemang. Jasad Maulwi dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Ia meninggalkan 6 anak, 14 cucu, dan 5 cicit.
PELANTIKAN
Mohamad Saleh
SENATOR asal Bengkulu ini menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah pada Rabu pekan lalu. Jabatan itu akan ia sandang selama enam bulan mendatang untuk menggantikan Irman Gusman, yang terjerat perkara suap kuota impor gula. Saleh terpilih lewat penghitungan suara. Ia mengandaskan peluang Gusti Kanjeng Ratu Hemas (senator asal Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Farouk Muhammad (senator asal Nusa Tenggara Barat) setelah meraih 61 suara dari 116 pemilih. Saleh, yang sebelumnya menjabat Ketua Badan Kerja Sama Parlemen DPD, merupakan kandidat dari perwakilan senator Indonesia bagian barat. Pria kelahiran Rejang Lebong, Bengkulu, 1966, ini baru menginjakkan kaki di Senayan pada 2014.
PENGHARGAAN
Tito Karnavian
PRESIDEN Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian. Prosesi penyerahan tanda kehormatan diwakili Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Auditorium Ruang Rapat Utama Markas Besar Polri, Jumat pekan lalu. Bintang Bhayangkara Utama merupakan tanda kehormatan tertinggi bagi anggota Polri. Anugerah ini hanya diberikan kepada anggota Polri yang tak tercela serta memiliki keberanian dan tanggung jawab besar selama bertugas. Sejak dilantik sebagai Kapolri pada pertengahan Juli lalu, kepemimpinan Tito dianggap membawa banyak kemajuan bagi kelembagaan Polri.
”Persoalan Munir ini benar-benar membuat saya stres berat.”
A.M. Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara, ketika dimintai tanggapan tentang dugaan keterkaitannya dalam pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir.
”Dalam dunia paranormal, teknik menggandakan uang itu tidak ada.”
Mbah Mijan, seorang paranormal di Jakarta, tentang kemampuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, pekan lalu. Menurut dia, apa yang dilakukan Dimas adalah murni penipuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo