Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

4 Juli 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGHARGAAN
LIPI

KEMENTERIAN Hukum dan Hak Asasi Manusia menyerahkan Anugerah Nawacita Legislasi kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kota Pekanbaru. Anugerah itu diserahkan kepada pemerintah daerah dan lembaga di tengah banyaknya pembatalan peraturan daerah. Penghargaan diberikan melalui Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM pada Jumat pekan lalu. Penghargaan itu diberikan kepada kementerian atau lembaga serta pemerintah daerah yang berhasil menyelaraskan peraturan daerah dengan nilai Pancasila, konstitusi, dan semangat Nawacita ataupun Trisakti. Penghargaan untuk kategori peraturan daerah provinsi diraih Provinsi Sulawesi Selatan lewat Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Sedangkan perda kabupaten/kota diraih Pekanbaru lewat Perda Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan.


PROMOSI
Ernalem Bangun

IA meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia setelah menjalani sidang promosi doktoral di Auditorium Juwono Sudarsono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, Kamis dua pekan lalu. Gelar itu diperoleh setelah Ernalem mempertahankan disertasinya yang berjudul "Imlek: Transformasi dan Kontinuitas Kecinaan pada Komunitas Cina Pondok Cina". Ia berusaha menelusuri bagaimana munculnya variasi representasi sebuah identitas masyarakat Tiongkok di Pondok Cina, Depok, Jawa Barat. Pondok Cina pada masa awal merupakan kawasan konsentrasi pemondokan masyarakat Tionghoa yang dibangun sebagai lokasi transit jalur perdagangan Batavia dengan Sunda Lama. Pada masa Orde Baru, komunitas ini cenderung menjalani aktivitas secara tertutup akibat sentimen etnis, termasuk saat perayaan Imlek. Keadaan itu mendorong munculnya berbagai variasi tentang cara merayakan hari-hari tertentu, bahkan hingga masa pasca-reformasi, ketika sentimen tersebut berangsur hilang.


MENINGGAL
Alexander Litaay

DUTA Besar Republik Indonesia untuk Kroasia, Alexander Litaay, meninggal saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Dubrava, Zagreb, Kroasia, Ahad pekan lalu. Ia berada dalam kondisi koma sejak 25 April 2016 akibat sakit jantung dan stroke. Alexander lahir di Ambon, 68 tahun silam. Lulusan Universitas Pattimura, Ambon, ini politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jabatan sekretaris jenderal ia sandang pada masa awal pendirian partai berlambang banteng moncong putih itu. Karier politik Alexander juga terekam di Senayan selama hampir 15 tahun. Jabatan sebagai wakil rakyat ia tinggalkan setelah diangkat menjadi Duta Besar Kroasia pada 13 Januari 2016. Alexander meninggalkan seorang istri dan tiga anak.


"Kejar, tangkap, hajar, hantam, dan, kalau undang-undang memperbolehkan, dor (tembak) mereka pelaku kejahatan narkotik."
Instruksi Presiden Joko Widodo kepada polisi saat perayaan Hari Antinarkotik Internasional pada Ahad pekan lalu.

"Kisruh suporter sepak bola menjadi prioritas kerja saya."
Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Tito Karnavian menyebutkan rusuh antar-pendukung klub sepak bola memicu konflik pada masa kepemimpinannya, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus