Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

2 Februari 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sakit
Waldjinah

PENYANYI keroncong Waldjinah tergolek sakit di kediamannya di Mangkuyudan, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Dia menderita sakit di bagian lambung dan usus hingga harus beristirahat di tempat tidur. "Ini sebenarnya sudah penyakit lama," kata Ari Mulyono, salah satu anaknya, Selasa pekan lalu.

Gangguan penyakit ini dikeluhkan sejak November tahun lalu. Pelantun Walang Kekek ini sudah terbaring sakit selama sepekan. Menurut Ari, sang ibu yang berusia 69 tahun itu harus beristirahat total. Selain karena gangguan penyakit, kesehatan Waldjinah semakin lemah lantaran pola makannya ikut terganggu.

Meninggal
Zainal Abidin Domba

AKTOR Zainal Abidin Domba, 57 tahun, meninggal di Rumah Sakit Sentra Medika, Cisalak, Depok, Senin sore pekan lalu. Dia meninggal akibat penyakit lever. Zainal, yang lahir di Pekalongan, 15 April 1957, menjalani debut aktingnya dalam film garapan Teguh Karya berjudul Secangkir Kopi Pahit pada 1984. Sebelumnya, dia malang-melintang di dunia teater sejak remaja.

Zainal merebut gelar aktor terbaik dalam Festival Teater Remaja Jakarta pada 1982 dan 1983. Dia pernah bermain teater karya Teguh Karya berjudul Pernikahan Berdarah. Zainal juga merambah dunia sinetron. Salah satunya berjudul Olga dan Sepatu Roda.

Penghargaan
Anis Hidayah

DIREKTUR Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah menyabet Yap Thiam Hien Award 2014. Penghargaan ini telah diputuskan dalam sidang dewan juri November tahun lalu. Dalam situs yapthiamhien.org disebutkan Anis merupakan salah satu kandidat dari 44 nama yang dikirimkan kepada dewan juri. Perempuan yang lahir pada 7 November 1976 ini terpilih karena kegigihannya yang melampaui batas dalam memperjuangkan buruh migran Indonesia.

Penghargaan kepada Anis diberikan pada Kamis pekan lalu di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Anis membangun Migrant Care bersama rekan-rekannya sejak sepuluh tahun lalu. Dia menjadi direktur eksekutif sejak Mei 2004.


"KPK akan kuat bila justru didukung konstitusi yang berlaku. Bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu."
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, menanggapi aksi massa yang bergelombang datang di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memberi dukungan setelah penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Jumat dua pekan lalu.

"Kalau butuh kursus John Robert Powers, silakan. Kalau ada menteri yang enggak ngerti, silakan di-reshuffle."
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Haris Azhar, mendesak Presiden Joko Widodo bersikap tegas terhadap menterinya yang berkomentar tak jelas seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus