Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelantikan
Dino Patti Djalal
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin pekan lalu. Dino menggantikan Wardana, yang diutus menjadi Duta Besar Indonesia untuk Turki.
Dino akan membantu tugas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa selama kurang-lebih tiga bulan ke depan. Pria kelahiran Beograd 48 tahun lalu ini dinilai tak perlu beradaptasi lagi untuk masa kerja yang singkat tersebut karena pernah menjadi juru bicara kepresidenan pada periode pertama pemerintahan Yudhoyono. "Saya juga akan membantu Presiden agar transisi (pergantian presiden) berjalan dengan baik di bidang luar negeri," ujar Dino setelah dilantik.
Tito Karnavian, Jotje Mende, dan Oerip Subagyo
kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman melantik Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Tito Karnavian sebagai pejabat baru Asisten Perencanaan Polri di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu pekan lalu. Tito, 50 tahun, menggantikan pejabat sebelumnya, Irjen Sulistyo Ishak, yang segera memasuki masa pensiun.
Sebagai pengganti Tito, Kepala Polri melantik Brigadir Jenderal Jotje Mende, mantan Kepala Sekolah Pimpinan Tinggi Lembaga Pendidikan Polri, lulusan Akademi Kepolisian 1981 atau enam tahun lebih senior daripada Tito.
Bersama keduanya, Kepala Polri juga melantik Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Oerip Subagyo. Kepada Jotje dan Oerip, 54 tahun, Kepala Polri berpesan agar masing-masing bisa mengantisipasi gerakan kelompok bersenjata dan konflik berdasarkan isu kesukuan dan agama.
Penghargaan
Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono menerima penghargaan sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi di ujung masa kerjanya sebagai Presiden RI. Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan saat membuka Puncak Peringatan ke-67 Hari Koperasi Nasional di Medan, Selasa pekan lalu.
Yudhoyono, 64 tahun, dianggap berhasil dalam membangun dan memajukan koperasi hingga diakui dunia. Bersama Yudhoyono, 130 orang lain menerima penghargaan Bhakti Koperasi dalam acara yang sama. Mereka adalah tokoh penggerak koperasi, pembina koperasi, dan unsur birokrat atau kepala daerah.
Meninggal
Ady Rosa
Peneliti tato Ady Rosa meninggal karena stroke pada Rabu dinihari pekan lalu. Ady adalah tenaga pengajar di Fakultas Bahasa, Sastra, dan Seni Universitas Negeri Padang. Selain melukis dan menulis, pria yang baru saja berulang tahun ke-61 pada 3 Juli lalu ini dikenal sebagai "Jenderal Tato Indonesia". Ady antara lain menemukan 160 motif tato tradisional Mentawai lalu menuangkannya dalam tesis program pascasarjana di Institut Teknologi Bandung pada 1994. Almarhum meninggalkan istri, Farida Idrus, serta empat anak, Dipa Aditya Rosa, Dibya Prayasitta Somya Rosa, Devi Oktaviani Rosa, dan Iing Rosa.
"Tim lagi bertempur. Kami berlima melawan ratusan seperti Pandawa melawan Kurawa."
Ainun Nadjib, konsultan teknologi informasi lulusan Singapura, dalam wawancara dari Jakarta pada Rabu pekan lalu. Ainun, yang membuat situs kawalpemilu.org, mengatakan menerima serangan bertubi-tubi dari para peretas setelah situsnya itu menampilkan real count pemilihan presiden menurut data formulir C1 yang ada di situs Komisi Pemilihan Umum.
"Kami tempatkan quick count sebagai quick count, tidak ada tujuan dukung-mendukung, tidak ada tujuan lain. Kami tidak punya kepentingan apa pun kecuali memberikan informasi."
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, Rosarita Niken Widiastuti, buka suara pada Rabu pekan lalu. RRI menjadi buah bibir karena hitung cepat pemilihan presiden yang dilakukannya dipermasalahkan sebagian kalangan di Dewan Perwakilan Rakyat yang berasal dari kubu yang kalah dalam versi hitung cepat tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo