Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Arogansi Amerika

14 Oktober 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TRAGEDI akibat aksi teror pesawat terbang yang melanda Amerika baru-baru ini adalah bencana kemanusiaan di abad ke-21 yang sangat memilukan hati kita. Sebab, korban yang jatuh dari kalangan masyarakat sipil yang tidak berdosa dan tidak tahu-menahu persoalannya begitu banyak, lebih dari 6.000 orang. Dan itu terjadi hanya dalam waktu yang relatif singkat, tidak lebih dari satu jam. Kita dan masyarakat dunia sangat terkejut dan merenungkan dalam-dalam kenapa dan bagai-mana semua ini bisa terjadi. Benar bahwa tiada maaf yang harus kita berikan kepada mereka para pelaku tindakan teror tersebut dan benar pula para penyerang tersebut mesti ditangkap dan dihukum seberat mungkin karena tindakannya membunuh begitu banyak orang sipil. Namun, pemerintah Amerika mesti hati-hati benar dan memiliki bukti-bukti yang meyakinkan (credible evidence) sebelum bertindak, pemerintah George W. Bush juga mesti ikut melibatkan peranan politik luar negeri dunia dalam masalah ini. Kita semua tahu betapa politik Amerika selama ini bertindak dengan standar ganda alias bermuka dua terhadap negara lain, khususnya negara Arab dan Timur Tengah. Jadi, tindakan yang akan diambil oleh pemerintah Gorge W. Bush harus benar-benar dapat diterima oleh akal sehat serta dapat dibuktikan segara obyektif kepada masyarakat internasional. Mengambil tindakan yang gegabah serta menarik kesimpulan sendiri akan berakibat menurunkan kredibilitas pemerintahan Amerika di mata dunia. Bukti-bukti autentik yang dimiliki Departemen Pertahanan/Pentagon yang hanya akan diberikan kepada para sekutu Amerika saja akan menimbulkan kecurigaan pihak lain, khususnya negara-negara Arab dan Islam, bahwa semua ini adalah suatu rekayasa pihak Amerika dan Barat untuk memojokkan negara Arab dan Islam secara keseluruhan. Kebetulan pelaku yang dituduhnya adalah Usamah bin Ladin, warga Arab Saudi dan bermarkas di negara kecil Afganistan yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tindakan penyerangan terhadap negara Afganistan tanpa didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan tentang keterlibatan Usamah bin Ladin dengan organisasi Al-Qaidah akan meyakitkan perasaan negara-negara Arab dan umat Islam keseluruhan. Arogansi pemerintahan Gorge W. Bush dengan mengerahkan ratusan pesawat terbang canggih dan kapal perang serta ribuan personel militernya ke negara Teluk tidak akan meyelesaikan masalah yang dihadapinya, justru hal ini akan menimbulkan masalah baru bagi Amerika di kemudian hari dengan timbulnya ”Bin Ladin-Bin Ladin” baru, yang pada dasarnya akan mengorbankan rakyat Amerika sendiri. Malapetaka yang baru-baru ini terjadi hendaknya dijadikan pengalaman yang berharga bagi pemerintah Amerika dan rakyatnya, serta pelajaran yang berguna bahwa tuduhan itu membabi buta serta ngawur dan ditujukan kepada individu/perorangan secara sungguh-sungguh, khususnya kepada orang-orang Arab dan golongan muslim. Tidak ada seorang pun atau negara mana pun yang membenarkan kemarahannya menjadikan suatu kekuatan penghancur orang lain atas kehendaknya sendiri, karena kita hidup di lingkungan masyarakat internasional yang menganggap kita benar sendiri, seperti yang ditunjukkan oleh Amerika, yang merasa sebagai ”polisi dunia”. ABDUL KADIR JAUHARY Sapto Ruh Ops., PO box 87920 Riyadh, 11652, Saudi Arabia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus