Arogansi Oknum TNI-AD

SAYA bersama teman berkendaraan mobil dari Brastagi ke Medan, 28 April 2000. Ketika itu, kami terjebak iring-iringan mobil jenazah nomor polisi BL-146-EB, yang dikawal truk TNI AD. Melihat situasi seperti itu, beberapa angota TNI AD yang duduk di mobil belakang memberikan isyarat kepada kami agar segera mendahului. Tanpa pikir panjang, kami melakukannya karena arus lalu lintas sepi. Tetapi, saat mobil kami berada di depan kendaraan jenazah, beberapa anggota TNI AD marah dan mengokang senjata yang ditodongkan kepada kami. Kami terkejut dan takut sehingga mobil oleng. Dalam keadaan panik, mobil kami ditabrak dengan truk oleh anggota TNI AD, bahkan beberapa di antara mereka yang berkendaraan pick up meludahi kami. Kami, sebagai rakyat kecil, mengimbau Panglima TNI, KSAD, dan Pangdam I Bukit Barisan menindak anggotanya yang arogan. Janganlah menakut-nakuti rakyat dengan senjata yang dibeli dari uang rakyat. Nama dan alamat ada pada Redaksi