Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

Arsip

14 November 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ti_smsby.GIF(0838)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo, 1 September 2003

Doktor Azahari merupakan orang yang paling dicari di Asia Tenggara. Buron ini dituding berada di balik serangkaian pengeboman di Indonesia. Nama bekas dosen di Universiti Teknologi Malaysia ini pertama disebut-sebut oleh Ali Imron sebagai otak peledakan bom Bali, 12 Oktober 2002, yang menewaskan 202 orang. Ali Imron sendiri salah seorang terdakwa peristiwa itu.

Lelaki dengan nama Azahari bin Husin ini lahir di Johor Bahru, Malaysia, 14 September 1957. Latar belakang pendidikan formal yang mumpuni serta keahliannya merakit bom menjadikan dia momok paling mengerikan.

Sulit memahami mengapa Azahari menjadi ”otak” peledakan serangkaian bom di Indonesia. Sebab, sejak mudanya ia tak menampakkan anasir radikal dalam dirinya. Aparat Intelijen Malaysia menduga perubahan itu terjadi sekitar pertengahan 1990-an setelah ia kerap menghadiri pengajian usroh almarhum Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir di Pesantren Lukmanul Hakiem, Ulu Tiram, Johor Bahru.

Pada 1999, Azahari berangkat ke Mindanao, Filipina Selatan, untuk belajar menembak dan merakit bom. Di tempat inilah ia berkawan dengan Fathur Rohman al-Ghozi, warga Madiun, Jawa Timur. Pada 2000, bersama Encep Nurjaman alias Hambali ia berangkat ke Afganistan untuk belajar merakit bom berbagai jenis.

Sejak itu, petualangan Azahari dengan bom makin luas. Polisi pun sibuk memburu Doktor Azahari bersama kelompoknya. Puncaknya Rabu, 9 November, dalam sebuah baku tembak di Perumahan Flamboyan, Batu, Malang, Azahari dinyatakan tewas terkena bom rakitannya sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus