Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Asro Kamal Rokan, 45 tahun

18 Juli 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemimpin Redaksi Republika, Asro Kamal Rokan, Selasa pekan lalu dilantik menjadi Pemimpin Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. Melalui Keputusan Presiden Nomor 113/M/2005 tanggal 4 Juli 2005, Asro menggantikan Mohamad Sobary, yang telah memimpin Antara selama kurang-lebih lima tahun.

Pelantikan yang berlangsung di gedung LKBN Antara dilakukan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra. Hadir pada pelantikan di antaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Lutfi, mantan Menteri Agama Tarmizi Taher, dan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Kohirin Suganda.

Sobary berharap dalam pidatonya, pemimpin Antara yang baru dapat menjaga independensi Antara sebagai kantor berita yang terkait dengan kepentingan negara. Ia berpesan, menjadi pejabat publik di era reformasi, pemimpin Antara harus memiliki sifat banyak mendengar dan sikap yang bijak dalam menjaring berbagai permasalahan.

Kepada Tempo, Asro mengaku masih harus banyak belajar di pos barunya itu. Menurut dia, problem yang dihadapi di Antara cukup banyak. Misalnya saja soal manajemen keuangan. "Saya akan mendengarkan dari kalangan internal dan menampung dulu persoalan-persoalan yang ada," ujarnya, Rabu pekan lalu.

Asro berjanji akan mengembangkan Antara menjadi lembaga yang mendatangkan profit. Antara, menurut dia, tidak mungkin terus-menerus hanya berharap dari dana pemerintah. Sebab, kata dia, suatu saat bisa menimbulkan persoalan.

Penghargaan Ully Sigar Rusady, 53 tahun

Artis pencinta lingkungan yang juga pimpinan Yayasan Garuda Nusantara, Ully Sigar Rusady, menerima Kementerian Lingkungan Hidup Award 2005. Penghargaan tahunan di bidang lingkungan itu diserahkan Menteri Lingkungan Hidup, Rahmat Witoelar, dalam acara Pemberian Penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup kepada Budayawan dan Seniman, Selasa pekan lalu.

Selain Ully Sigar, penghargaan yang sama juga diberikan kepada almarhum Teguh Karya (sineas), Taufiq Ismail (penyair), Nugie (pemusik), W.S. Rendra (dramawan), dan Angelina Sondakh (artis perfilman).


"Jika ada kapolda yang tidak mampu memberantas judi, masih banyak pejabat lain yang mampu melaksanakan." —Kepala Polisi RI, Jenderal Polisi Sutanto, usai bertemu Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Ashiddiqie, Selasa pekan lalu. Sutanto memberi waktu seminggu kepada para kepala polisi daerah (kapolda) untuk memberantas judi di wilayahnya.

"Tanpa energi, saya kira tidak akan mencapai target pertumbuhan ekonomi 2005 sebesar enam persen. Penghematan ini akan berhadapan dengan berbagai keperluan yang mendorong perekonomian." —Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, usai membuka seminar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu pekan lalu. Dia bilang, program penghematan energi seperti diinstruksikan Presiden dapat menghambat pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat bergantung pada ketersediaan energi yang ada.


TEMPO DOELOE

18 Juli 1944 Perdana Menteri Hideki Tojo mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mundur setelah tentara Jepang menderita banyak kekalahan di medan Perang Pasifik. Tojo adalah jenderal yang memimpin pertempuran awal Jepang di Pasifik, termasuk menyerbu Pearl Harbour.

19 Juli 1947 Pemimpin nasionalis Burma Aung San tewas dibunuh bersama enam pemimpin lain, beberapa bulan menjelang kemerdekaan negaranya. Pelaku pembunuhan adalah rival politik Aung San, yakni U Saw. Karena keterlibatannya ini, pengadilan Burma kemudian menghukum mati U Saw.

20 Juli 1974 Turki menyerbu Siprus, setelah perundingan dengan Yunani gagal mencapai kata sepakat mengenai nasib pulau yang terbelah dua etnis tersebut. Turki menyerbu dengan alasan melindungi warga Turki Siprus.

21 Juli 1969 Neil Amstrong dan Edwin Aldrin dengan misi Apollo 11 berhasil menjejakkan kaki di bulan. Mereka berada di bulan selama 21 jam dan dua setengah jam di antaranya digunakan berjalan di bulan.

22 Juli 1977 Deng Xiaoping kembali menduduki jabatan puncak di Cina, setelah hampir setahun disingkirkan karena dianggap bersalah memicu kerusuhan di Lapangan Tiananmen. Deng terus bertahan hingga 1989, namun pengaruhnya masih kuat dalam tubuh pemerintahan Cina hingga meninggalnya pada 1997.

23 Juli 1952 Jenderal Muhammad Naguib memimpin kudeta Gerakan Perwira Merdeka (Free Officers Movement) menumbangkan Raja Farouk. Pria kelahiran Sudan ini kemudian diangkat menjadi Presiden Mesir pertama setelah negara tersebut menjadi republik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus