Bakti sosial perusahaan, mana?

Lebih dari empat tahun, saya bergerak mencari dana, untuk bakti sosial, seminar, pertunjukan musik, dan lain-lain. Dari pengalaman itu, ternyata ada hal yang menarik untuk diungkapkan. Yakni, perusahaan-perusahaan lebih tertarik kepada kegiatan seminar dan pertunjukan musik daripada kegiatan bakti sosial. Mencari dana untuk kegiatan bakti sosial sangatlah sulit. Sejak 1987 sampai sekarang, jumlah perusahaan yang mau memberi bantuan untuk kegiatan bakti sosial di fakultas kami dapat dihitung dengan jari. Itu pun ada yang memberikan bantuan obat, tapi nyaris kedaluwarsa. Untuk itu, saya mengimbau agar perusahaan-perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan saja, tetapi juga mempunyai rasa tanggung jawab sosial dengan memberikan bantuan, baik berupa dana, obat, maupun sarana pendukung lainnya. Agar masyarakat yang tidak mampu dapat menikmati pelayanan kesehatan yang memadai. BAGUS ARIO WIBOWO Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM No. Mahasiswa: 86/57424/KG/5671 Yogyakarta