Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Bambang Harsrinuksmo, 60 tahun

28 Desember 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pecinta keris yang telah melahirkan banyak buku tentang keris dan wayang, R. Bambang Harsrinuksmo, meninggal dunia pada Kamis dua pekan lalu di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Ayah dua anak dari seorang istri ini tak henti-hentinya gering sejak sakit keras dan harus dirawat dua bulan di rumah sakit pada 1996.

Lahir pada 5 September 1943 di Manis Renggo, Klaten, Jawa Tengah, Bambang tumbuh di lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi budaya Jawa. Minatnya pada keris muncul sejak ia berusia delapan tahun, ketika tinggal bersama kakeknya, R. Pringgohardjo. Perhatiannya terhadap budaya Jawa kian berkembang saat bekerja di harian Berita Indonesia sebagai wartawan (sejak awal 1960-an). Minat itu bertambah kuat sewaktu oleh pimpinan surat kabar mingguan Buana Minggu, Winoto Parartho, ia diminta menyelenggarakan perhelatan siraman massal tosan dan bursa keris di Jakarta. Ia lalu intensif mempelajari ilmu perkerisan, antara lain dari Haryono Guritno, budayawan ahli keris yang tinggal di Jakarta.

Berbekal ilmu yang diperolehnya, ia aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keris. Ia memutuskan untuk hidup dari menulis buku, khususnya yang berkaitan dengan keris dan budaya Jawa, setelah pensiun sebagai wartawan. Belasan judul buku sudah dihasilkannya. Yang monumental adalah Ensiklopedia Budaya Nasional, tentang keris dan senjata tradisional lainnya, Ensiklopedia Wayang Indonesia, dan Ensiklopedia Keris. Bersama be- berapa pecinta keris, ia juga membangun dan mengelola situs Javakeris.com.


"Polisi jangan banyak nahan-nahan oranglah."
-- Ridwan, karyawan sebuah perusahaan di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa pekan lalu, berkaitan dengan perpanjangan masa larangan bagi kendaraan berpenumpang kurang dari tiga orang yang melewati jalur Jalan Sudirman hingga Kota.

"Saya telah meninggalkan harta untuk presdir berikutnya, apa kurang cantik?"
-- Eva Riyanti Hutapea, Jumat dua pekan lalu, tentang keadaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk., yang telah memiliki harta kekayaan Rp 1,4 triliun.


Tempo Doeloe

29 Desember 1848
Presiden Amerika Serikat James Polk menyalakan lampu gas pertama di Gedung Putih.

29 Desember 1890
Pasukan Kavaleri Ketujuh Amerika Serikat membantai 200 orang suku Indian di Wounded Knee Creek, Dakota Selatan.

30 Desember 1922
Negara Republik Sosialis Uni Soviet (USSR) berdiri dengan anggota Rusia, Belarusia, Ukraina, dan Federasi Transkaukasia.

30 Desember 1927
Jaringan kereta bawah tanah pertama dibangun di Tokyo, Jepang.

31 Desember 1687
Kaum Huguenot pertama berlayar dari Prancis menju Tanjung Harapan (Cape of Good Hope).

31 Desember 1879
Thomas Alva Edison memamerkan lampu pijar di jalanan Menlo Park, New Jersey, AS.

1 Januari 1781
Lord Cornwallis menyerah kepada Jenderal Washington di Yorktown, Virginia, menandai berakhirnya perang kemerdekaan Amerika.

1 Januari 1999
Sebelas negara Eropa mengadopsi mata uang euro, yaitu Austria, Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Portugal, dan Spanyol.

2 Januari 1965
Indonesia menarik diri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

2 Januari 1995
Galaksi terjauh berjarak 15 miliar tahun cahaya ditemukan ilmuwan University of California.

3 Januari 1925
Di Italia, Mussolini mengumumkan berdirinya pemerintahan diktator.

3 Januari 1993
Presiden AS George Bush dan Presiden Rusia Boris Yeltsin menandatangani perjanjian kedua pengurangan senjata strategis di Moskow.

4 Januari 1885
Operasi usus buntu per-tama berakhir sukses di Iowa, Amerika Serikat.

4 Januari 1991
Dewan Keamanan PBB mengecam ulah pasukan Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus