Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kata filsuf Francis Bacon, beberapa buku bisa enak (dibaca),beberapa buku mudah dipahami, tapi beberapa yang lainnyalewat begitu saja. Sepanjang tahun 2003, terbit beberapa buku yangsayang dilewatkan karena mencetak sukses: laris manis di pasar, ataumendapatkan penghargaan sebagai buku terbaik.
Satu buku yang sangat ditunggu-tunggu pembaca adalah serialkelima Harry Potter. Kisah rekaan J.K. Rowling tentang penyihircilik bernama Harry Potter di sekolah Hogwarts itu selalu jadi yangterlaris hingga edisi keempat. Dan ketika seri kelima diluncurkanserentak di seluruh dunia pada Juni lalu, Harry Potter and the Order ofthe Phoenix memecahkan rekor buku yang terjual paling cepat di dunia.
Dari toko buku online Amazon.com saja tercatat 1,3 jutaeksemplar dijual tak sampai dua minggu setelah peluncuran. Belum lagijumlah buku yang dibeli di toko buku biasa. Menurut Richard Oh,pemilik Toko Buku QB, Jakarta, serial itu juga menjadi yang terlaris ditokonya. "Tiap hari ada saja yang memesan HarryPotter," kata Richard. Pada hari pertama penjualan, seribu buku ludes di seluruh jaringan tokoQB di Jakarta. Bahkan menurut Koran Tempo, ada toko buku yangberencana memesan 10 ribu eksemplar HarryPotter dalam bahasa Inggris.
Bukan cuma buku asing yang berjaya. Buku karya pengarangdalam negeri juga menyita perhatian sepanjang tahun ini. Yangpaling menarik adalah Jakarta Undercover yang disusun wartawanmajalah Popular, Moammar Emka. Buku ini berisi kumpulan ceritatentang seluk-beluk bisnis seks dan perilaku seksual orang-orang diJakarta, yang biasanya dibicarakan malu-malu kucing. Emkamengklaim menjadi saksi mata dari setiap acara seksual yang ditulisnya.Jadi, inilah buku acara seks pertama yang ditulis langsung olehsaksi matanya. Orang lalu penasaran bagaimana deskripsi buku itu,dan berbondong-bondong memborongnya.
Buku tersebut memang sarat diwarnai deskripsi tempat,liukan tubuh-tubuh yang bermandi keringat dan bernafsu, berikutseribu satu gaya yang biasanya cuma kabar burung buat sebagianbesar orang. Sebelas kali buku ini dicetak ulang, dan beberapa kalimenjadi buku terlaris minggu ini di Toko Buku QB dan beberapa tokobuku lainnya di Jakarta. Angka penjualannya memang menakjubkanuntuk ukuran Indonesia: 11 kali cetak ulang dengan penjualan sekitar60 ribu eksemplar.
Buku sastra yang lebih serius juga tetap mendapat tempat.Yayasan Rancage memberikan penghargaan sastra Sunda kepada HolisohM.E., yang mengarang buku roman KembangPetingan, sedangkan sosok peraih Rancage adalah Titi-Kartini.
Untuk sastra Jawa, penghargaan diberikan kepadabuku Candhikala Kapuranta karangan Sugiarta Sriwibawa, dansosok Rancage adalah Mochtar yang pemimpin redaksiPanjebar Semangat. Dari sastra Bali, romanBunga Gasdung Ulung Abancang karya I Nyoman Manda dan sosok I Gusti Putu Bawa Samar Gantangmeraih penghargaan sebagai karya sastra dan sosok yang peduli sastra Bali.
Pusat Bahasa memberikan penghargaan kepada N.H. Dini, Dorothea Rosa Herliany, dan Oka Rusmini karena sumbangan mereka terhadap bahasa Indonesia, tetapi tidak secara khusus menilai satu karya mereka. Ada lagi Khatulistiwa Award, diprakarsai Richard Oh, yang tahun ini memberi penghargaan kepada Hamsad Rangkuti, lewat antologi cerpen Bibir dalam Pispot. Hingga akhir tahun, cuma Yayasan Adikarya Ikapi yang belum melakukan penjurian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo