Bapak Wali Kota Banda Aceh telah menciptakan motto beriman untuk Kota Madya Banda Aceh, yang kepanjangannya bersih, indah, dan aman. Beriman bagi Kota Banda Aceh bukanlah sekadar singkatan, tapi lebih luas lagi mengandung arti kepercayaan terhadap agama yang dianutnya, dalam hal ini Islam, yang diyakini oleh mayoritas penduduknya. Namun, kata beriman tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Buktinya, pada akhir-akhir ini ditemukan bangkai-bangkai anjing -dibunuh oleh Dinas Kehewanan -yang dibuang ke sungai-sungai. Akibatnya, timbul bau busuk yang dibawa angin ke mana-mana. Bangkai ini tentunya dimakan oleh ikan, udang, dan kepiting, yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia. Sehingga sering kita membaca di media massa Banda Aceh, orang-orang keracunan makanan karena makan ikan. Di samping itu, ada pula tumpukan tulang di belakang rumah potong hewan, yang baunya tercium sampai ke Jalan Cut Meutia. Tumpukan ini jelas merupakan tempat pembiakan lalat sebagai sumber penyebaran penyakit. Hal ini perlu mendapat perhatian dari instansi terkait, yaitu Dinas Kesehatan Kota Madya Banda Aceh dan pakar-pakar masalah lingkungan hidup. Nama dan alamat pada Redaksi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini