Setelah membaca kasus Minarti Timur (TEMPO, 8 Juni 1991, Olahraga), saya menjadi sangat kecewa. Yah, sungguh tak disangka, kasus doping terjadi juga pada atlet Indonesia. Terlepas itu merupakan kesengajaan atau tidak, yang jelas, ini merupakan pekerjaan rumah bagi PBSI, untuk mencegah agar hal itu tak terulang lagi di masa mendatang. PBSI harus jeli dalam memilih para tim medis yang akan mendampingi para pemain yang bertanding dalam suatu kejuaraan. Mereka yang terpilih haruslah benar-benar mengetahui jenis obat apa saja, termasuk kategori doping atau bukan. Yah, sungguh kasihan para atlet kita bila mereka divonis melakukan doping, padahal mereka tak bermaksud melakukannya. Bagi Minarti Timur sendiri, kasus ini hendaknya dijadikan sebagai suatu pelajaran yang berharga untuk kariernya (juga berlaku untuk atlet-atlet lain). Anda harus bisa bangkit kembali, Minarti. Tidaklah perlu menyesali sesuatu yang telah terjadi. Contohlah Ben Johnson, yang kini telah bangkit kembali. Selamat berjuang, Minarti. YUDI SUHARSO Jalan Perumnas IV No. 193 Jakarta 13460
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini