* Presiden Soeharto. Senin pekan lalu, di Istana Negara, Jakarta, menganugerahkan Bintang Mahaputra Utama (Kelas III) kepada Almarhum Dr. Abdul Halim, Almarhum Moekarto Notowitigdo, dan Almarhum Nazir Datuk Pamontjak, S.H. Penerima anugerah, atas nama para Almarhum: Anna Sana (adik), Nyonya Martinah Notowidigdo (istri), dan Nyonya Jajang Arifin C. Noer (anak). Halim, kelahiran Bukittinggi, Sum-Bar, seyogyanya akan menerimanya di peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus lalu. Tetapi ia meninggal pada 4 Juli 1987. Pernah menjadi PM RI di Yogyakarta dan menhan pertama Negara Kesatuan RI, ia berjasa membentuk Negara Kesatuan RI. Lalu, selain aktif mengajar di perguruan tinggi, ia juga memimpin RSUP (kini RS Cipto Mangunkusumo) Jakarta. Ia pendiri Voetbalbond Jakarta, yang kelak menjadi Persija dan ketuanya selama beberapa tahun. Moekarto, kelahiran Blora. Ja-Teng, November 1911, menlu pada 1952-53. Pensiunan dubes di AS, Meksiko, India, Kanada, dan sejumlah jabatan, ini meninggal pada 1984. Datuk Pamontjak pernah dubes di Prancis dan terakhir di Filipina hingga akhir hayatnya, 7 Oktober 1966. Kelahiran Salajo, Solok, Sum-Bar, ini sejak 1920 giat memperjuangkan kemerdekaan di luar negeri lewat Perhimpunan Indonesia. * Mentan Ir. Achmad Affandi. Kamis pekan lalu menerima medali perak dari Departemen Pertanian dan Perikanan Belanda -- penghargaan pertanian tertinggi. Diberikan oleh Menteri Braks di Den Haag, medali itu tanda jasa meningkatkan pertanian, baik aspek teknologi, penelitian dan penemuan bibit baru, maupun peningkatan produksi. Ia orang Indonesia pertama dan tokoh pertanian ketujuh penerima medali itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini