Borobudur bukan oleh garuda

Saya ingin menambahkan sampai sejauh mana promosi Visit Indonesia Year di Australia, terutama di Brisbane. Belakangan ini, pada siaran televisi Australia, banyak terlihat promosi penerbangan-penerbangan asing ke Asia. Namun, ada yang ganjil dalam salah satu promosi yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Singapura, yang ternyata mereka mempromosikan Borobudur dengan latar belakang orang bermain gamelan dan tari kecak Bali sebagai obyek wisata. Mengapa hal itu tidak dilakukan oleh Garuda? Kalau saja Garuda, andalan Indonesia, sanggup menembus pasaran luar negeri, seperti Australia yang merupakan salah satu potential market bagi daerah wisata Indonesia, bukan tidak mungkin lebih banyak lagi wisatawan asing yang menggunakan maskapai Garuda. Untung lainnya adalah pemasukkan bagi sektor pariwisata Indonesia tentunya. Maju terus Garuda dan Indonesia. ANANTO DRIARKORO Mahasiswa Griffith Univ. 104 Morden Rd. Sunnybank Hills, Q.4109 Brisbane, Australia