Buah Tangan <font color=#CC3333>dari Kampung</font>

Lepas liburan, para pemudik biasa­nya kembali ke tempat tinggal mereka dengan menenteng sejumlah oleh oleh. Ada banyak makanan khas daerah yang layak jadi buah tangan. Seperti bakpia dan gudeg di Yogyakarta, bika ambon di Medan, atau sate bandeng di Serang, Banten. Di bawah ini, ada beberapa jajanan khas dan unik, walau mungkin kalah populer.

Getuk Goreng, Purwokerto
Konon, getuk goreng dibuat secara tak sengaja. Sanpirngad, seorang pedagang getuk di Purwokerto, menggoreng penganan ini karena tak laku. Tak disangka, hasilnya lebih lezat. Kini, getuk goreng banyak dijajakan di Purwokerto, Jawa Tengah.

Getuk umumnya dibuat secara tradisional. Singkong yang sudah direbus ditumbuk di lesung batu, dicampur gula merah, dihaluskan, lalu digoreng di atas tungku. Kudapan lezat berwarna kehitaman ini tahan sepekan. Di sekitar Jalan Soedirman, Purwokerto, getuk dijual Rp 17 ribu per kilogram.

Bakpao Labu, Malang
Di Malang, bakpao dibuat dari labu kuning. Tersedia aneka rasa: kacang tanah, kacang hijau, selai waluh, keju, cokelat, selai stroberi, srikaya, daging ayam, daging sapi, dan ikan tuna. Berukuran lumayan besar dan tebal, bakpao waluh dijual Rp 2.500 3.000 per buah. Bakpao biasa dibeli dalam kemasan kotak yang tahan tiga hari.

Keripik Sanjai, Bukittinggi
Keripik balado awalnya merupakan penganan khas Bukittinggi, Sumatera Barat, yang kini dapat ditemui hampir di seluruh wilayah Sumatera Barat. Penganan ini dibuat dari singkong diiris tipis membujur panjang, digoreng kering, lalu diolesi saus pedas—merupakan racikan cabai, bawang putih, merica, dan gula.

Deretan toko di Jalan Raya Bukittinggi menuju Padang menjual keripik ini Rp 15 ribu per setengah kilogram. Keripik balado yang kurang pedas dapat diperoleh di Padang. Harganya Rp 15 20 ribu per setengah kilogram.

Suwar Suwir, Jember
Berbentuk persegi, makanan ini sekilas mirip permen. Dibungkus kertas minyak atau plastik tipis, suwar suwir dibuat dari singkong digiling halus. Hasil gilingan itu lalu dicampur gula pasir, susu bubuk, cokelat bubuk, durian, atau sirsak dan pewarna. Hasilnya, dodol manis legit. Cemilan ini biasanya dinikmati saat minum teh manis atau kopi panas. Tahan hingga sembilan bulan, kudapan ini dijual Rp 10 20 ribu per kilogram.

Putu Kacang, Makassar
Makanan ini terbuat dari kacang hijau dan gula pasir. Kacang hijau direndam beberapa jam, ditiriskan, disangrai hingga matang. Kacang kering digiling atau ditumbuk halus, dicampur gula pasir halus, dicetak, dan dijemur. Setelah padat, siap dihidangkan. Kue ini bisa diperoleh di pusat penganan khas Makassar di sekitar Jalan Somba Opu, Jalan Sulawesi, dan Jalan Patimura, Makassar. Harganya Rp 10 ribu per kemasan 30 batang.