Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi kesehatan penyanyi legendaris Chrisye, 57 tahun, te-rus membaik. Kemoterapi yang bolak-balik dijalani un-tuk- mengatasi kanker- paru sta-dium IV menunjukkan hasil. Meski biang penyakitnya tak langsung hilang, upaya medis membuat sel-sel kanker- di parunya tak bergerak atau membesar.
”Saya masih menjalani pe-mulihan,” kata pemilik na-ma asli Chrismansyah Rahadi itu. Selain harus banyak- ber-istirahat, ayah empat anak dari pernikahannya dengan- Da-mayanti Noor itu juga menjalani diet makanan secara ketat. Pemilik 27 album solo kini harus banyak memakan sayuran. Menonton televisi pun tak bisa sesering dulu.
Sejak meluncurkan rekaman perdana Guruh Gipsy pada 1977, pria kelahiran Jakarta, 16 September 1949, itu sudah me-ngan-tongi ba-nyak peng-hargaan. Pa-da 2003, sebuah stasiun tele-visi swasta -meng-akui ki-prahnya de-ngan- meng-anu-gerahkan Life Time Achievement.
Pemulihan Mimi Rasinah, 77 Tahun
Maestro tari topeng asal In-dramayu, Mimi Rasinah, 77 tahun, menjalani pemulihan kesehatan. Kini, kondisinya makin mem-baik setelah sempat dirawat di rumah sakit se-lama sepekan pa-da awal Fe-brua-ri. Dokter menye-but Rasinah ter-serang stroke. Ba-gian tubuh sebelah ki-ri, se-per-ti tangan dan kaki, tak bisa digerakkan.
Tak jarang, meski dalam keadaan sakit, ia masih ikut mengontrol gerakan tari anak didiknya. Kegiatan seperti itu, menurut Nyonya Wacih, membuat ibunya senang dan itu diyakininya dapat memberikan dorongan yang lebih kuat untuk mempercepat kesembuhannya.
Kesembuhan menjadi pen-ting karena Rasinah memiliki jadwal pementasan di Kanada pada awal Juli mendatang. Rencananya, ber-sama seniman tari asal Yogya-karta, Didik Nini Thowok, Rasinah akan mementaskan tari Kelana dan Panji.
Kini, atas permin-taannya sendiri, Ra-sinah meneruskan perawatan dirinya di rumah, Kandangan, Indramayu.
”Naudzubillah, tak ada keuntungan apa pun yang saya ambil dari surat itu. Saya kenal pun tidak dengan PT hantu belawung mana itu?” —Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dalam rapat kerja dengan Komisi Pemerintahan DPR, Kamis pekan lalu. Ia dicecar mengenai surat yang dikirimnya kepada PT Sun Hoo Engineering yang berminat merenovasi gedung Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan.
”Bebasnya terdakwa kasus ini adalah tragedi nasional yang mengagetkan.” —Gayus Lumbuun, anggota Fraksi PDI Perjuangan, Senin pekan lalu, tentang vonis bebas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap mantan direktur Bank Mandiri, E.C.W. Neloe dan dua rekannya. Ia menilai putusan itu akibat dakwaan jaksa kurang kuat.
TEMPO DOELOE
27 Februari 1701 Tentara Swedia di bawah komando Raja Carol XII menyerang Po-landia. Gempuran dilakukan karena Polandia bergabung dalam persekutuan segi tiga bersama Rusia dan Denmark untuk melawan Swedia.
28 Februari 1991 Presiden Amerika Se-ri-kat George Bush meng-umumkan gencatan senjata setelah 40 hari pecah Perang Teluk I. Perang yang dipicu invasi Irak ke Kuwait pada 1990 ini melibatkan pasukan multinasional.
1 Maret 1949 Tentara Nasional Indonesia berhasil menduduki Kota Yogyakarta, yang dikuasai Belanda, selama 6 jam. Aksi ini dikenal sebagai Serangan Umum 1 Maret.
2 Maret 1956 Maroko meraih kemerdekaan. Pada abad ke-7, negeri di utara Benua Afrika ini ditaklukkan tentara muslim. Kemudian, pada abad ke-15, negara ini jatuh ke tangan penjajah Portugis dan Spanyol. Pada 1906, ia berpindah ke tangan penjajah Prancis hingga akhirnya berhasil memerdekakan diri.
3 Maret 1878 Kerajaan Usmani dan Rusia menandatangani perjanjian San Stefano. Traktat ini mengakhiri perang antara kedua negara, yang sudah berlangsung sejak 1877. Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan ke-merdekaan kepada Rumania, Serbia, dan Montenegro, serta memberikan otonomi kepada Bosnia dan Herzegovina. Sedangkan Bulgaria di bawah pengawasan Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo