Cobaan ramadhan di mulia center

Saya mempunyai pengalaman buruk di gedung perkantoran mewah Mulia Centre, Kuningan Jakarat. Itu terjadi pada Jumat pagi, 12 Maret 1993, ketika saya mau turun dari mobil di pelataran lobby gedung itu. Saya tiba-tiba teringat pada anting-anting saya, apakah terselip di dalam tas. Sehingga saya berusaha memeriksanya dahulu, benarkah di tas atau ketinggalan di rumah. Saya tahu di pelataran lobby itu mobil tidak boleh parkir. Jadi, hanya boleh menurunkan dan menaikkan penumpang dengan waktu singkat. Namun keadaan saya membuat mobil saya menunggu dan berhenti sedikit lebih lama. Seorang petugas datang menghampiri saya. Ia bertanya, apakah saya menunggu seseorang. Saya jelaskan bahwa saya sedang mencari anting saya yang terselip di tas saya. Tiba-tiba seorang bapak berjas yang konon salah satu boss pengelola gedung perkantoran itu menghampiri kami dan tanpa basa basi langsung berteriak: "Jangan berhenti disini!" Dengan kasar, ia menyatakan kemarahannya dengan menyuruh sopirnya menabrak mobil saya. "Tabrak saja mobil ini," teriaknya sekali lagi. Beginikah sopan santun Indonesia, bangsa yang terkenal dengan keramah-tamahannya. Berhakkah seorang pimpinan berlaku seperti itu terhadap pegawai seperti saya ? Jika ini merupakan cobaan dari Tuhan pada saya di bulan Ramadhan ini, saya mohon keringananMu ya Allah. Tapi jika ini bukan cobaan dariMu ya Allah, kuserahkan segalanya hanya kepadaMu ya Allah. Amien. GRACIA RACHMI ADIARSI Jakarta