PERTAMA, terdengar suara seperti degup jantung yang karena
dibunyikan secara stereo, suasana mencekam timbul. Pesawat
antariksa yang berbentuk anak panah itu memasuki angkasa luar
yang penuh dengan batu-batu bulat yang disebut batu asteroids.
Antariksawan harus lihai mengemudikan pesawatnya. Sebab kalau
saja pesawatnya tersenggol batu asteroids, pesawat bisa pecah
berkeping-keping. Karena itu, batu asteroids harus dihancurkan
dengan roket-roket. Bahaya bukan hanya datang dari batu-batu
asteroids. Pesawat musuh yang berbentuk piring terbang harus
digasak pula.
Itulah kesibukan Natalia, 21 tahun asyik sekali memainkan
asteroids. Tubuhnya bergoyang ke kanan dan ke kiri. Matanya
terpaku di layar tv. Jari tangannya sibuk menekan tombol. Dan
sesekali dari mulutnya yang mungil terdengar pekik gembira atau
kecewa. Begitu asyiknya Natalia menggeluti asteroids-nya,
sehingga dia tidak memperhatikan keadaan sekeliling. Dan waktu
sudah berlalu entah satu jam, dua jam, tiga jam, . . . Natalia
tetap saja asyik.
Nolan Bushnell
Permainan yang memakai sistem video komputer mulai melanda
beberapa rumahtangga. Meskipun hanya terbatas bagi mereka yang
tergolong keluarga mampu. Tetapi dengan diadakannya pameran
permainan video komputer di Glodok Plaza akhir Oktober, demam
permainan super modern ini semakin meluas. Deretan pesawat tv
yang dipajang setengah melingkar. Tiap pesawat mengeluarkan
warna suara masing-masing, dilatarbelakangi suara musik disko,
membuat suara cukup semrawut. Ditambah lagi dengan kerumunan
penonton, suasana makin hiruk-pikuk.
Sebagian besar pengagum permainan modern ini adalah anak-anak
sekolah. Pulang sekolah, dengan seragam mereka yang masih
melekat di badan, mereka langsung mengutak-utik tombol yang
nganggur. Untuk kemudian, mereka tenggelam dalam keasyikan --
tidak ingat perut kosong pe-er yang belum dikerjakan, apalagi
mengganti baju seragam.
Di Amerika Serikat, permainan video yang memakai sistem komputer
sudah merajai semua jenis permainan. Penelitian yang dilakukan
Atari--yang memproduksi video kaset ini--menyatakan bahwa tahun
lalu, 86% penduduk AS yang berusia 13-20 tahun, pernah
tergila-gila permainan itu. Diperkirakan sebanyak US$ 2,5 milyar
uang mereka cuma dipergunakan untuk membeli alat tersebut.
Permainan mutakhir itu diciptakan seorang mahasiswa dari
Universitar Utah yang bernama Nolan Bushnell. Semula dia cuma
main-main dalam laboratorium sekolahnya. Dengan sebuah komputer,
Bushnell iseng-iseng mempertarungkan beberapa gambar yang
muncul di layar tv yang kemudian diberi nama spacewar perang
angkasa. Pada musim panas dan liburan Bushnell sering
menghabiskan waktunya di tempat-tempat hiburan pinball.
Ciptaan pertamanya ialah Computer Space--yang cuma terdiri dari
sebuah piring terbang dan sebuah kapal roket saling
serang-menyerang. Bushnell cuma membuat barang tersebut 2000
buah saja di tahun 1972. Tapi laku keras. Kemudian dia mencipta
permainan yang kedua: Pong. Kalau yang pertama diciptakannya di
kamar anaknya yang terpaksa mengungsi ke kamar lain, Pong
digarapnya di garasi. Bushnell dan timnya kemudian berhasil
menciptakan berbagai macam permainan video komputer. Tentu saja
Bushnell kini jutawan.
Seorang sosiolog berpendapat bahwa permainan ini mengajar
pemainnya untuk berpikir secara spatial dengan perhitungan
geometris." Dan komputer ini memang lebih bersahabat ketimbang
permainan lain-lainnya. Bahkan lebih mengasyikkan dari pada
seorang teman: alat tersebut berada di bawah kontrol kita dan
tidak akan berbuat curang.
Permainan itu membawa unsur ketrampilan dan pengasah otak yang
baik. Tentara AS yang sedang dalam pendidikan diwajibkan
memainkan alat ini.
Permainan yang dipilih adalah Battlezone: bagaimana taktik
menggiring musuh ke posisi yang merugikan.
Di Indonesia, meski sudah dimainkan di mana-mana, secara resmi
permainan itu baru diperkenalkan lewat pameran akhir Oktober
lalu. "Permainan yang bisa dimainkan sekeluarga di rumah, kami
rasa sangat kurang," kata Hasan Krisno, pegawai bagian promosi
perusahaan yang mengimpor permainan tersebut. Hingga kini, Atari
telah merampungkan lebih dari 60 jenis permainan, tetapi pameran
di Jakarta itu baru menampung 31 jenis saja. "Kami tidak
mengimpor yang mempunyai tendensi judi," tambah Krisno.
Maze Craze
Harga di AS jauh lebih murah. Di sana mereka berucap: "Dengan
US$ 19,50 orang sudah bisa membeli sekantung logika." Dan harga
di Jakarta? Berlipat ganda. Krisno mengatakan bahwa harga
permainan modern ini berkisar antara Rp 150 sampai Rp 160 ribu
untuk satu game program atau program permainan dan dua alat
kontrol. Kalau mau memiliki game program lainnya, silakan keluar
uang lagi sekitar Rp 2540 ribu.
Harga memang tergantung banyaknya variasi tiap program
permainan. Yang paling sedikit variasinya ialah dalam permainan
Adventure, 3 variasi, dan yang terbanyak adalah Maze Craze yang
mempunyai 265 variasi. Yang deras laku di sini adalah permainan
dengan actions seperti Spacelnvander, Asteroids, Missile
Command. Pokoknya, segala sesuatu yang menyangkut perang--baik
perang di dunia dengan senjata yang termodern, maupun perang di
angkasa luar.
Meskipun harganya mencekik kantung, kabarnya toko-toko di
seluruh Indonesia bisa menghabiskan 3.000 buah permainan
komputer ini setiap bulannya. Konon, pesawat tv yang menampung
permainan ini akan cepat rusak. Sebab kabel-kabel dalam tv
biasa, tidak cukup kuat untuk menahan getaran-getaran dari video
computer system ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini