Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Darurat Rokok

20 Juni 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUNIA memperingati hari tanpa tembakau pada akhir Mei lalu. Meski menggerus kesehatan dan umur para penggunanya, tembakau dan juga rokok tetap diminati. Bahkan di Indonesia jumlah perokok terus bertambah dari tahun ke tahun.
> 4.000 bahan kimia
250 zat berbahaya
50 zat penyebab kanker
2-4 kali lipat risiko perokok terkena jantung koroner ketimbang non-perokok

Korban Rokok
6 juta orang, meninggal tiap tahun karena rokok
> 5 juta orang, meninggal karena pengaruh langsung rokok
600 ribu orang, meninggal karena terkena paparan tidak langsung
80 persen, dari sekitar 1 miliar perokok hidup di negara miskin
1/2 anak di dunia, menghirup udara tercemar asap rokok di ruang publik
28 persen anak di dunia, pada 2004, meninggal karena menjadi perokok pasif

Aturan dan Pajak
1 dari 3 negara, menggelar survei berkala terhadap remaja pengguna tembakau setiap lima tahun
1,3 miliar orang, atau sekitar 18 persen populasi dunia, dilindungi aturan antirokok
7-16 persen, konsumsi tembakau berkurang setelah pelarangan iklan, promosi, dan sponsor perusahaan rokok
29 negara, atau 12 persen populasi dunia, melarang segala bentuk iklan, promosi, dan sponsor perusahaan rokok
1 dari 3 negara, sama sekali tak melarang iklan, promosi, dan sponsor perusahaan rokok
10 persen kenaikan harga rokok karena pajak, mengurangi 4 persen konsumsi rokok di negara dengan penghasilan tinggi, serta 5 persen di negara berpenghasilan rendah dan menengah
33 negara, mewakili 10 persen populasi dunia, menerapkan pajak tinggi, sampai 75 persen dari harga rokok
269 kali, penerimaan pajak lebih tinggi dibanding pengeluaran untuk pengendalian tembakau

Indonesia

Tingkat prevalensi
1995: 27 persen
2013: 36,3 persen
2 dari 3 orang Indonesia adalah perokok

Tingkat prevalensi perokok perempuan
1995: 4,2 persen
2013: 6,7 persen
7 dari 100 perempuan Indonesia merokok

Tingkat prevalensi perokok remaja, 16-19 tahun
1995: 7,1 persen
2013: 20,5 persen
Perokok remaja tumbuh hampir 3 kali lipat

Tingkat prevalensi perokok pemula, 10-14 tahun
1995: 8,9 persen
2013: 18 persen
Jumlah perokok pemula meningkat lebih dari dua kali lipat
1 dari 5 remaja yang merokok mengalami kecanduan

Sumber: WHO, Tobaccoatlas, Kementerian Kesehatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus