Derita titho derita hati

Tulisan ''Derita Titho Derita Hati'' (TEMPO, 2 Januari 1993, Kesehatan) mengundang saya untuk meluruskan kejanggalan yang ada. Itu perlu dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman, misalnya: 1.Dokter bilang Titho mengidap atresia bilier alias pengerasan liver. Seharusnya, ''alias'' diganti ''dan''. 2.Dokter Adnas S. Wiharta ahli liver dan Kepala Bagian Hepatologi Anak FK Universitas Indonesia. Seharusnya, Dokter Adnan S. Wiharta Kepala SubBagian Hepatologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM. 3.Penderita kolestasis yang dirawat di RSCM ada 10% dari bayi yang lahir (2.500). Seharusnya, dari kepustakaan kolestasis pada bayi terjadi pada 1 dari 2.500 kelahiran hidup, dan sepertiga di antaranya disebabkan oleh atresia bilier. 4.Dan 50% di antaranya pengidap atresia bilier. Seharusnya, selama tahun 1991 dirawat 21 kasus (dokumen medik IKARSCM) dan 50% di antaranya atresia bilier. 5.Lebih jauh dijelaskan penyebab atresia bilier mungkin karena pengaruh bilirubin indirek dan bilirubin direk. Seharusnya, atresia bilier diganti dengan ikterus (bayi kuning). 6.Akibatnya, timbul jaringan ikat di tepi liver. Seharusnya, akibatnya timbul jaringan di tepi saluran empedu di dalam liver. 7.Virus Rheo seharusnya virus reo tipe III.ic Mudahmudahan penjelasan ini memberi kepuasan kepada para pembaca, terutama para kolega saya yang bergelut dengan penyakit anak. DR. ADNAN S. WIHARTA Kepala Sub-Bagian Hepatologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Jakarta