Disiplin ABRI di Jalan

Saya sering melihat kendaraan ABRI ugal-ugalan di jalan, serobot sana-serobot sini, membuat ngeri pemakai jalan lainnya. Seharusnya, sebagai kader penggerak Gerakan Disiplin Nasional, anggota ABRI wajib tampil sebagai teladan dan disiplin di jalanan. Contoh ketidakdisiplinan oknum ABRI saya alami di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, beberapa waktu lalu. Saat itu, saya dari arah Waru menuju jembatan layang Wonokromo berada di lajur kanan, antre dengan tertib bersama puluhan kendaraan lainnya. Menjelang masuk jembatan layang, tiba-tiba dua truk ABRI Nomor POL 1948 dan POL 1854 muncul dari lajur kiri. Mereka berusaha mendahului dan memepet kendaraan saya, lalu memotong lajur yang saya gunakan. Terpaksa saya ngalah. Padahal tidak sepatutnya seorang ABRI menyerobot hak pemakai jalan yang sudah tertib antre satu per satu. Rasanya percuma saja kita antri kalau toh akhirnya dilanggar oleh pihak lain. Mungkin oknum ABRI itu tidak sadar, setidaknya ia telah mengambil waktu dan rasa aman orang lain, termasuk puluhan pengguna jalan yang sedang antre. Kondisi ini tentunya tak boleh dibiarkan. Kalau terlalu lama diberi toleransi, bisa-bisa masyarakat yang sudah disiplin berlalu lintas ketularan virus jahat ini. Hengki Herwanto Jalan Masjid 52 RT 5/1 Kelurahan Ceger Jakarta Timur