Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terima kasih atas pemuatan tulisan saya Gus Dur dan Gus Dur di Kolom Tempo. Tapi ada satu problem mendasar dalam pemuatan itu. Tadinya saya mengirimkan tulisan untuk dua halaman Tempo, tapi oleh Tempo dijadikan satu halaman. Namun, "pengeditan"-nya semena-mena. Tulisan saya dipotong di tengah-tengah, memuat paruh pertama dan membuang paruh akhir. Padahal paruh akhir itulah yang terpenting. Jadinya, kolom saya kelihatan cutel (terputus begitu saja) dan kehilangan poin yang mau saya sampaikan.
Saya tidak keberatan tulisan saya jadi satu halaman. Tapi mestinya dengan cara dipadatkan, bukan dibabat di tengah-tengah.
Ahmad Sahal
Jalan Utankayu 68-H, Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo