Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Harta Soeharto (I)

25 Juni 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAYA perlu mempertanyakan omongan Denny Kailimang. Apa beda harta pribadi, harta yayasan, dan harta keluarga? Mengapa harus dipisahkan? Ini kan jurus pembela saja? Ingat Soeharto ketika berkuasa: kapan dia memisahkan hartanya itu sebagai harta pribadi, keluarga, atau yayasan? Bukankah dia seenaknya saja comot sana dan sini?

Untuk TEMPO, mengapa tidak pernah melakukan investigasi tentang bagaimana kiat para pengacara ini, lewat profesi mereka, ”melindungi” para koruptor dengan bayaran yang audzubillah? Setelah TEMPO ”menggempur” Mahkamah Agung, bukankah ada baiknya memerangi pengacara model demikian ini juga?

Al-GHOZIE USMAN
Syracuse, NY, USA
[email protected]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus