Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah menurut Anda, selama satu tahun pemerintahan, Jokowi telah berhasil mengubah Jakarta?
(17-24 Oktober 2013) |
||
Ya | ||
87% | 1.640 | |
Tidak | ||
11,4% | 215 | |
Tidak Tahu | ||
1,6% | 31 | |
Total | (100%) | 1.886 |
Yahoo Indonesia
Apakah menurut Anda, selama satu tahun pemerintahan, Jokowi telah berhasil mengubah Jakarta?
(17-24 Oktober 2013) |
||
Ya | ||
86% | 7.314 | |
Tidak | ||
10% | 851 | |
Tidak Tahu | ||
4% | 340 | |
Total | (100%) | 8.505 |
Baru setahun Joko Widodo memimpin Jakarta, publik sudah bisa merasakan perubahan yang dibawanya di Ibu Kota. Meski lalu lintas jalanan masih macet, dan banjir belum tentu tak melanda, khalayak merasa gubernur mereka kali ini benar-benar berusaha memperbaiki keadaan. Tampaknya, Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memulai kerja besar mereka membenahi Jakarta dengan langkah yang benar. Saban hari ada saja berita baru yang muncul dari Balai Kota. Kemarin: rapat-rapat anggaran diunggah ke YouTube. Hari ini: pedagang kaki lima mau digusur ke dalam pasar. Besok apa lagi. Ada harapan bahwa dalam lima tahun wajah Jakarta bisa jadi lebih baik. Gairah itulah yang tertangkap dalam jajak pendapat Tempo.co dan portal berita Yahoo! Indonesia pekan ini. Lebih dari 80 persen responden di kedua polling ini sepakat bahwa Jokowi memang benar-benar telah mengubah wajah Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |