JAMUR termasuk jenis keluarga fungi yang mempunyai jenis
(species) banyak sekali. Tapi tidak semua jamur bisa dimakan
manusia, karena banyak juga yang mengandung racun. Antara lain
yang mematikan ialah jenis amanita palloides.
Ensiklopedi Britannica mencatat ada sekitar 70 sampai 80 jenis
jamur yang fatal kalau dimakan. Tanda-tanda keracunan jamur
antara lain pusing kepala, muntah, buang air yang berlebihan,
sesak napas, penderita bingung atau bahkan bergairah luar biasa.
Biasanya tanda-tanda itu muncul setelah jamur dimakan 6 jam dan
akan hilang (kalau tidak ke alam baka) setelah 24 jam.
Banyak penyelidik yang menyatakan, jamur mempunyai potensi
tinggi sebagai bahan pangan manusia. Meskipun jamur mengandung
banyak air (90%), di dalamnya terdapat protein (3%), karbohidrat
(5%), berbagai mineral (1%), dan gemuk 1%).
Dr. Kisaku Mori begitu yakin, bahwa jamur jenis Shiitake bisa
mengobati berbagai penyakit. Antara lain sebagai obat kurang
darah (anemia), karena Shiitake sebagai organisme hutan
mengandung vitamin B 12. Juga bisa untuk obat wasir, kencing
manis, darah tinggi dan mengurangi kolesterol dan kanker. Yang
terakhir ini karena dikatakan Shiitake mengandung interferon
yaitu semacam virus yang menjadi barikade berbagai penyakit,
antara lain flu.
Shiitake kata Kisaku Mori, karena mengandung vitamin D 2, pria
loyo bisa jadi jantan kembali dan wanita yang memakannya akan
awet muda. Konon keampuhan Shiitake ini juga telah diketahui
sejak zaman Dinasti Ming (1368-1644). Waktu itu, seorang dokter
yang bernama Wu Shui telah menyatakan bahwa jamur ini bisa
membuat badan menjadi lebih bergairah dan memperkecil keletihan.
Betul tidaknya, wallahualam. Yang pasti, dr. Nagarasid, seorang
ahli kanker tulang dari Bandung, cuma berkata tentang keampuhan
Shiitake ini: "Saya belum pernah mendengar informasi tentang hal
itu."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini