Saya sudah hampir enam tahun tinggal di Australia dan berniat untuk kembali ke Tanah Air sekitar bulan Mei lalu. Tiba tiba, ada kerusuhan yang, katanya, gara-gara para konglomerat bikin negara bangkrut. Kemudian, massa mengamuk.
Keinginan untuk pulang dan membangun Tanah Air pun kandas, sampai ada kepastian hukum dari pemerintah. Namun, rupanya itu pun hanya janji belaka. Sepertinya, pemerintah menunggu sampai masyarakat lupa.
Hidup di negeri orang tidaklah seenak yang dibayangkan. Bagaimanapun, lebih enak tinggal di negara sendiri. Tapi, kalau saya pulang ke Tanah Air pada saat sekarang ini, belum tentu saya dapat hidup sampai tua karena baru kemarin saya terima kabar dari orang tua saya di Surabaya bahwa teman baik saya baru saja kehilangan pergelangan tangannya gara-gara oleh-oleh yang ia terima dari saya, sebuah jam tangan.
Mungkin, saya akan mengalami hal yang sama. Lalu, kapan saya bisa pulang?
Sampai kapan Indonesia akan seperti ini?
Soejitno,
Sydney, Australia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini