Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

Presiden Joko Widodo memilih pembatasan sosial berskala besar untuk menangani pandemi virus corona.

4 April 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Imam Suroso. dpr.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Anggota DPR, Imam Suroso, meninggal karena corona.

  • Anggota DPR, Imran, meninggal karena penurunan trombosit darah.

  • Politikus PPP, Masykur Hasyim, meninggal karena serangan jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WAFAT

Imam Suroso

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini wafat pada usia 56 tahun akibat terinfeksi virus corona, Jumat, 27 Maret 2020. Jumat pekan sebelumnya, Imam berkunjung ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membagikan masker dan cairan pencuci tangan kepada masyarakat di Pasar Puri Baru. Satu hari kemudian, dia mengalami demam tinggi dan sesak napas. Ia dirawat dokter pribadinya di rumahnya di Pati, Jawa Tengah, sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi, Semarang. Imam menjadi anggota DPR selama tiga periode, yakni 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024. Terakhir dia duduk di komisi IX, yang membidangi di antaranya kesehatan dan ketenagakerjaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Imran. dpr.go.id

Imran

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara, Imran, meninggal pada Sabtu, 28 Maret 2020. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya Sulawesi Tenggara itu sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina Kendari dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas karena mengalami penurunan trombosit darah. Imran lahir di Kolaka, Sulawesi Tenggara, 11 Mei 1952. Dia menjabat Bupati Konawe Selatan pada 2005-2010 dan 2010-2015. Pada 2019, Imran terpilih sebagai anggota DPR dan duduk di komisi II, yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan reformasi birokrasi.


Masykur Hasyim

Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini meninggal pada usia 71 tahun, Kamis, 2 April 2020. Masykur meninggal karena serangan jantung di kediamannya di Wonocolo, Surabaya. Mantan Ketua Dewan Pengurus PPP ini adalah ayah calon Wakil Wali Kota Surabaya, Lia Istifhama, dan kakak ipar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Masykur dimakamkan di Pemakaman Umum Wonocolo. Prosesi pemakaman dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia Surabaya KH Muchid Murtado. Khofifah dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak beserta keluarga ikut hadir dalam pemakaman tersebut.


Ahmad Djuhara. Dok.TEMPO/Frannoto

Ahmad Djuhara

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini meninggal pada usia 54 tahun di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat, 27 Maret 2020. Pada 18 Maret lalu, Ahmad mengeluh sesak napas dan demam. Ia lantas pergi ke RSPI Sulianti Saroso untuk berobat sekaligus menjalani tes swab. Dua hari kemudian, hasil tes keluar dengan pernyataan bahwa Ahmad tidak terinfeksi Covid-19. Namun, pada 23 Maret, ia kembali mengeluhkan sesak napas dan demam sehingga mesti dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Ahmad adalah lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada 1991. Ia memperoleh penghargaan Maket Terbaik dari International Architecture Biennale Rotterdam pada 2005 dan Penghargaan Utama IAI Award 2008 untuk Rumah Baja Wisnu. Ahmad dipercaya sebagai Ketua IAI untuk periode 2015-2018 dan 2018-2021.

 



KUTIPAN

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus