Selama Perang Teluk II pecah, tak lebih dari enam pekan, TEMPO tak ikut perang, juga tak ikut mendatangi pembacanya di Timur Tengah. Ini menyebabkan pembaca TEMPO di Arab Saudi, yang ingin membaca berita yang pas tentang Perang Teluk, menjadi kelabakan. Setelah sembilan nomor absen, alhamdulillah, TEMPO edisi 23 Maret hadir di Arab Saudi. Dalam edisi itu: logo, tata letak, dan sak klumbruk yang lain sudah berubah. Isi tetap akurat. Namun, sayangnya halaman tiga berubah total. Halaman itu, yang tadinya milik para pembaca, kini beralih menjadi milik redaksi. Begitu pula foto stoper ikut tergusur ke halaman lain mengikuti Kontak Pembaca. Padahal Kontak Pembaca, yang biasanya dimuat pada halaman tiga, adalah klimaks isi TEMPO dan menggelitik. Halaman tiga itu demikian penting. Banyak yang terkena kontak, yang tidak pandang bulu itu, ikut berbenah, ada mundur selangkah, dan ada pula yang ambil langkah seribu. Untuk TEMPO, kembali seperti semula bukanlah satu kemunduran bila hal tersebut menjadi suatu kebutuhan. Malu adalah sebagian dari iman. Malu bila yang penting tidak ditempatkan pada tempat yang penting pula. Artinya, halaman tiga yang ditempati Kontak Pembaca adalah tepat dan perlu karena isinya merupakan hak jawab dan sekaligus membina. Kembalikan halaman tiga untuk Kontak Pembaca. NY. ELLYA MUSIRLAN c/o Swedish Consulate General PO Box 2005 Jeddah 21451 Arab Saudi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini