Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Penyebab Kerusuhan Tanjung Priok

Arsip Tempo, penyebab kerusuhan Tanjung Priok pada September 1984 yang menewaskan 24 orang.

8 September 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

EDISI 22 September 1984 berjudul “Huru-hara di Tanjung Priok” bercerita mengenai awal mula meletusnya kerusuhan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 1984. Kerusuhan itu dipicu oleh kabar tentang prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Sersan Satu Hermanu, yang memasuki musala tanpa melepas sepatu ketika mencopoti poster berisi protes kepada pemerintah. Informasi itu menyebar dan memprovokasi warga. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia belakangan mencatat 24 orang meninggal dalam peristiwa itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KUTIPAN

MENINGGAL

1 September 2024

Nyat Kadir

Mantan Wali Kota Batam periode 2001 - 2005 Nyat Kadir. (ANTARA/Istimewa)

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai NasDem ini meninggal pada usia 75 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mendiang adalah Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, periode 2001-2005. Jenazah Nyat Kadir dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Sei Temiang, Sekupang, Kota Batam.

3 September 2024

Cornelis Kowaas

Cornelis Kowaas, seorang pensiunan TNI Angkatan Laut (AL) di Jakarta, 13 Maret 2003. Dok.TEMPO/ Hendra Suhara

PURNAWIRAWAN Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut berpangkat letnan kolonel ini mengembuskan napas terakhir pada usia 91 tahun di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Jakarta. Cornelis pernah menjadi awak Kapal Perang Republik Indonesia Dewa Ruci dan mengarungi samudra pada 1964. Pengalaman Cornelis itu ditulis dalam buku berjudul Sebuah Kisah Nyata Dewa Ruci. Jenazah almarhum dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.

5 September 2024

Faisal Basri

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, Kamis, 14 September 2017. TEMPO/Jati Mahatmaji

EKONOM yang mengajar di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, ini wafat pada usia 64 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. Mendiang pernah maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah 2012 dari jalur independen. Faisal meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Jenazah almarhum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta.

KEJUARAAN

1 September 2024

Ichsan Rahmat Taufiq dan Budi Muhamad Manar Hidayat

Tim Indonesia yang diwakili Ichsan Rahmat Taufiq sebagai manajer dan Budi Muhamad Manar Hidayat berhasil menjuarai ajang FIFAe World Cup 2024 Football Managers pada 2 September 2024. FOTO/Instagram/FIFAe

KEDUANYA memperkuat tim Indonesia yang menjuarai FIFAe World Cup 2024 Football Manager yang berlangsung di Liverpool, Inggris. Ichsan berperan sebagai manajer, sedangkan Budi menjadi asisten. Mereka membawa tim sepak bola virtual mengalahkan perwakilan tim Jerman dengan agregat skor 8-2.

2 September 2024

Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila

Pasangan ganda campuran Indonesia, Ramdani Hikmat dan Leani Ratri meraih medali emas di ajang Paralimpiade Paris 2024. REUTERS/Jennifer Lorenzini

PASANGAN ganda campuran para-badminton ini menyabet medali emas dalam Paralimpiade Paris 2024. Mereka memenangi pertandingan klasifikasi SL3-SU5 melawan pasangan ganda campuran dari Indonesia, Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah. Ini adalah medali emas ketiga bagi Leani karena dia pernah menyabet dua medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020.

PENGHARGAAN

3 September 2024

Farwiza Farhan

Farwiza Farhan, pendiri Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAKA), di Jakarta, 9 Agustus 2017. Dok.TEMPO/Rizki Putra

PEGIAT lingkungan asal Aceh ini menerima penghargaan Ramon Magsaysay Award 2024. Farwiza adalah pendiri Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh yang berjuang melindungi kawasan ekosistem Leuser. Ia meraih penghargaan dalam kategori Emergent Leadership. Pada 2016, Farwiza juga menerima Whitley Awards dari Whitley Fund for Nature, organisasi nirlaba di Inggris, karena aktivitasnya melindungi keanekaragaman hayati di Leuser. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus