Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
EDISI 22 September 1984 berjudul “Huru-hara di Tanjung Priok” bercerita mengenai awal mula meletusnya kerusuhan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 1984. Kerusuhan itu dipicu oleh kabar tentang prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Sersan Satu Hermanu, yang memasuki musala tanpa melepas sepatu ketika mencopoti poster berisi protes kepada pemerintah. Informasi itu menyebar dan memprovokasi warga. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia belakangan mencatat 24 orang meninggal dalam peristiwa itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo