Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SILANG pendapat tentang korban pembantaian massal pada 1965-1966 tak hanya terjadi baru-baru ini. Sejak dulu perkiraan jumlah korban oleh para peneliti tak pernah seragam.
Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965
>3 juta orang korban pembantaian
122 kuburan massal
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan
< 500.000 orang
Komisi Pencari Fakta pimpinan Mayor Jenderal Soemarno, yang ditunjuk Presiden Sukarno
78.500 orang
Horace Sutton, editor Saturday Review, Amerika Serikat, 1967
180.000 orang
Survei Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, 1966
1.000.000 orang
Bridget Mellor, "Political Killings in Indonesia", dimuat di New Statesmen, Inggris, 1966
2.000.000 orang
Frank Palmos, jurnalis Australia (1966)
1.000.000 orang
Nicholas Turner, jurnalis The Guardian, Inggris (1966)
300.000-600.000 orang
Peter Polomka, Indonesia since Sukarno (1971)
150.000-300.000 orang
Donald Kirk, jurnalis Amerika (1966)
150.000 orang
Benedict R. Anderson dan Ruth T. McVey, Peneliti Cornell University (1966)
200.000 orang
Seth S. King, koresponden New York Times, Amerika Serikat (1966)
300.000 orang
Seymour Topping, koresponden New York Times (1966)
150.000-400.000 orang
John Hughes, jurnalis Amerika Serikat pemenang Pulitzer (1967)
200.000 orang
Adam Malik, bekas Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden (1969)
160.000 orang
Lambertus Nicodemus Palar, bekas Duta Besar Indonesia untuk PBB
100.000 orang
The Washington Post, Amerika Serikat
500.000 orang
Jean Contenay dalam "Another Bloodbath?", Far Eastern Economic Review (1967)
100.000-200.000 orang
Bruce Grant, bekas diplomat Australia (1967)
200.000-300.000 orang
Roger K. Paget, peneliti Center for International Studies, Cornell University, Amerika Serikat (1967/1968)
100.000-300.000 orang
Margo L. Lyon, peneliti Center for South and Southeast Asia Studies, University of California, Amerika Serikat (1970)
200.000-500.000 orang
Bernhard Dahm, peneliti University of Passau, Jerman (1971)
200.000 orang
Wilfred T. Neil, peneliti asal Amerika dalam Twentieth-Century Indonesia (1973)
750.000 orang
John Taylor dalam Repression and Exploitation (1974)
500.000-1.000.000 orang
Laksamana Sudomo, Komandan Kopkamtib (1976)
450.000-500.000 orang
Malcom Caldwell dan Ernst Utrecht, peneliti Marxisme (1979)
500.000 orang
William H. Frederick, peneliti Ohio University, Amerika Serikat (1983)
750.000 orang
Sumber: The Indonesian Killings, Pembantaian PKI di Jawa dan Bali 1965-1966; Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan; Wawancara Untung Bedjo dari Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965; Wawancara Komisioner Komnas HAM Nur Kholis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo