Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Korowai, suku baru?

16 Maret 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam tulisan "Korowai, Suku Baru" (TEMPO, 16 Februari 1991, Nasional) diceritakan tentang suku Korowai yang ditemukan oleh tim ekspedisi Dinas Sosial Irian Jaya pada 20 Januari 1991 di Kecamatan Citak Mitak, Merauke, Irian Jaya. Perlu saya sampaikan bahwa selama dua tahun ini tim peneliti dari Balitbang Departemen Sosial telah mengadakan penelitian eksperimen pemukiman masyarakat terasing di Kampung Yaniruma, Desa Uni, Kecamatan Kauh, Merauke. Sasaran yang diteliti adalah suku Kombai dan Korowai, yang menghuni daerah ini. Desa Uni terdiri dari Kampung Yaniruma, Aboruma, Firu, dan Naghiro. Kampung Naghiro inilah yang merupakan kampung suku Korowai. Sedangkan kampung Yaniruma, yang menjadi lokasi penelitian, semula memang merupakan kampung suku Korowai. Tapi, karena kalah perang, kampung itu ditempati oleh suku Kombai. Kampung ini telah didatangi oleh Zending Gereformeerde Kerken (ZGK) pada 1979, dan sampai sekarang mereka masih ada di sana. Selama meneliti daerah ini, tim peneliti Balitbang Departemen Sosial sempat bertemu dengan Prof. Dr. Selo Soemardjan yang sedang berkunjung ke sana. Juga dengan Dea Iskandar yang membuat film tentang kehidupan suku Korowai. Buku tentang suku Korowai sudah ada, antara lain buku Een Open Plek In Het Oerwoud dengan redaksi Tj. S. De Vries, penerbit De Vuurbaak 1983. Dalam buku itu, disebutkan bahwa jumlah orang suku Korowai diperkirakan sebanyak dua ribu jiwa. Mereka tinggal di daerah Yaniruma, sebelah utara Wanggemalo dan sebelah timur Desa Binamzain. Buku lainnya adalah Perbendaharaan Kata Bahasa Kombai dan Korowai, yang diterbitkan oleh Universitas Cenderawasih. Buku ini adalah hasil penelitian yang dilakukan pada 1983 di Kecamatan Kauh. Tim peneliti kami mempunyai banyak foto suku Korowai, termasuk rumah di atas pohon yang pernah dikunjungi oleh anggota tim kami. Mereka dijamu dengan sagu bakar dan minuman air sungai yang dibawa ke atas. IR. DRS. AHMAD SUDIYAR Peneliti pada Balitbang Departemen Sosial Jalan Salemba Raya 26 Jakarta Pusat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus