Kunjungan pertama

BANYAK warga masyarakat berdatangan ke kantor Rudini. Mereka biasanya ingin mengadukan nasibnya. Sebaliknya, Menteri Dalam Negeri itu juga suka berkeliling untuk mengunjungi berbagai lapisan masyarakat di seluruh pelosok tanah air. Salah satu "pelosok" yang dilihatnya adalah TEMPO. Dalam ayenda Menteri Rudini untuk Kamis pekan lalu memang tercatat "berkunjung ke kantor Majalah TEMPO". Pemberitahuan itu disampaikan sehari sebelumnya. "Saya sebenarnya sudah lama ingin melihat dapur TEMPO," katanya, mengawali pertemuan dengan staf Redaksi kami. Pertemuan berlangsung dua jam lebih. Banyak masalah diungkap Pak Menteri yang terkenal suka bicara blak-blakan itu. Dari soal pribadi sampai masalah-masalah nasional yang kini dihadapinya, terutama sebagai menteri penanggung jawab bidang pembinaan politik dalam negeri. Sayang, Pembaca tak bisa mengetahui apa yang terlontar dari mulut Rudini. Ucapan Menteri yang ceplas-ceplos itu tak bisa kami sajikan dalam tulisan. Semua isi pembicaraan dinyatakan off the record. Sebagai tuan rumah, tentu saja kami harus menaati kesepakatan itu. Yang boleh kami tulis hanya ucapan Menteri berikut ini: "Agar sikap saya jelas diketahui, sehingga kalau menulis tentang saya, tidak usah keliru." Kami mulai memperkenalkan Rudini dalam tulisan - enam tahun lalu. Lulusan Koninklijke Militaire Akademie (KMA), Breda, Negeri Belanda itu pertama kami tulis dalam rubrik Pokok & Tokoh dalam kaitan jabatannya sebagai panglima Kostrad. Terakhir, Januari lalu, TEMPO menampilkan Rudini sebagai Laporan Utama. Selama enam tahun itu, sedikitnya kami telah memuat tulisan mengenai Rudini sebanyak 19 kali. Dalam catatan kami, sebelum tampil di kantor TEMPO, Rudini pernah muncul di majalah dalam tulisan Pokok & Tokoh 2 kali, Nasional, ketika menjabat KSAD, 10 kali, Menteri Dalam Negeri 6 kali, dan terakhir dalam Laporan Utama--seperti tersebut di atas. Bekas KSAD yang ketika itu dikenal gigih melancarkan Operasi Kartika I dan Kartika II untuk menghantam korupsi dan manipulasi di lingkungan TNIAD itu baru mengakhiri diskusi setelah tak ada lagi yang ditanyakan. Semua pertanyaan dijawab secara terbuka. Sebaliknya, kami juga memberikan penjelasan mengenai TEMPO. Dalam pertemuan yang dipimpin Pemimpin Redaksi Goenawan Mohamad dan Pemimpin Umum Eric F.H. Samola itu disajikan sekilas gambaran sejarah TEMPO dan proses pembuatan majalah sampai ke tangan pembaca. Sama seperti tamu-tamu khusus lainnya, kami juga punya tradisi mengajak tamu "berwisata" di kantor. Rudini sempat melongok seluruh "pelosok" kantor. Redaksi, Perpustakaan, Dokumentasi Foto, Bagian Pracetak, dan lain-lain. Ia juga menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses kerja seperti tata letak atau pemeriksaan naskah. Kunjungan serupa ke kantor kami tercatat sudah beberapa kali. Menteri atau anggota kabinet yang pernah datang ke TEMPO dalam dua tahun terakhir adalah Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Akbar Tandjung, Menteri Negara PAN Sarwono Kusumaatmadja, Jaksa Agung Sukarton Marmosudjono, dan terakhir Menteri Rudini.