Saya penggemar setia majalah TEMPO. Menurut saya, majalah ini mempunyai pengaruh luas di kalangan masyarakat dan para pejabat. Tapi, ada yang ingin saya tanyakan, mengapa TEMPO tidak mengekspos perjalanan kereta api Jakarta-Surabaya, Jakarta-Bandung, Jakarta-Yogyakarta, dan sebagainya? Ini akan menunjang salah satu program pemerintah, Sapta Pesona. Sewaktu saya mengadakan perjalanan dengan kereta api Bima dan Mutiara jurusan Jakarta-Surabaya, banyak hal yang tidak sesuai dengan Sapta Pesona tadi, umpamanya: 1. Kereta selalu terlambat. Perlu dicari penyebab keterlambatan ini. 2. Perlengkapan gerbong banyak yang rusak, antara lain, pintu toilet tidak ada kuncinya, atap toilet bocor, bangku-bangku kalau diduduki goyang, pintu gerbong diikat dengan kawat sebab gerendelnya tidak berfungsi lagi. 3. Yang lebih menyedihkan adalah kereta Eksekutif yang baru saja dioperasikan, ternyata, keadaannya sudah payah, tanpa ada pemeliharaan yang memadai. Semua fasilitas penumpang berkurang, padahal baru beberapa bulan kereta ini diperkenalkan. Saya kira TEMPO akan lebih semarak kalau bisa mengekspos ini, selain membantu Pemerintah menunjang pariwisata, juga menyenangkan masyarakat banyak. ABDUL RASYID Jalan Dr. Sutomo 345 Tulungagung Jawa Tengah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini