Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BARU 80 persen rakyat Indonesia menikmati listrik. Karena itu, pemerintah Joko Widodo sedang membangun pembangkit berkapasitas 35 ribu megawatt. Selain belum merata, konsumsi listrik Indonesia masih rendah, yakni peringkat ke-156 dari 216 negara.
Konsumsi listrik
352,59 kilowatt-jam (kWh) per kapita
Maluku: 176,8 kWh per kapita
Nusa Tenggara Barat: 119.27 kWh per kapita
Papua: 180.11 kWh per kapita
Nusa Tenggara Timur: 64.32 kWh per kapita
Pelanggan Tersambung Listrik (2014)
Rumah tangga: 48.374,47 megavolt ampere (MVA)/48,36%
Industri: 23.541,96 MVA/23,53%
Usaha/bisnis: 21.223,71 MVA/21,22%
Sosial: 3.537,17 MVA/3,54%
Gedung perkantoran pemerintah: 2.390,43 MVA/2,39%
Penerangan jalan umum: 962,79 MVA/0,96%
Total: 100.030,53 MVA
Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik (2014)
PLN: 37.280 MW (70%)
IPP (produsen swasta): 10,955 MW (20%)
PPU (pembangkit terintegrasi): 2.633 MW (5%)
Izin operasi nonbahan bakar minyak: 2.677 (5%)
Total: 53.585 MW
Bauran Energi Pembangkit Terpasang (2014)
BBM: 11,5%
Gas bumi: 24,1%
Batu bara: 52,9%
Energi baru terbarukan (EBT): 11,6%
Konsumsi Energi Pembangkit (2014)
BBM: 6.330.517,35 kiloliter
Batu bara: 44.604.980,72 ton
Gas alam: 450.190,03 mmscfd
Bauran Pembangkit EBT (2014)
Panas bumi: 1.404 MW
Air: 8.111 MW
Bioenergi: 1.740 MW
Surya: 71 MW
Angin: 3,1 MW
Hybrid: 0,5 MW
Total: 11.330 MW/11,6%
Penjualan dan Produksi Listrik (2014
Penjualan: 198,52 terawatt hours (TWh)
Produksi: 228 TWh
Jatah Proyek 35 Ribu Megawatt (2014-2019)
Swasta (IPP):
Jumlah proyek: 74
Kapasitas: 25.904 MW
Sedang berlangsung: 21 proyek (9 penunjukan, 1 pemilihan langsung, 11 lelang)
Akan ditunjuk langsung: 16 proyek
Akan dilelang: 37 proyek
Pembiayaan Proyek 35 Ribu Megawatt
PLN: Rp 512 triliun (untuk pembangkit, transmisi, dan gardu induk)
Swasta: Rp 615 triliun
Total: Rp 1.127 triliun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo