Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia meraih penghargaan di arena kompetisi bisnis dunia yang digelar L’Oreal, Prancis. Penghargaan diberikan oleh ketua dewan juri, Alain Evrard, dalam sebuah upacara yang berlangsung di atas Menara Eiffel, 23 April lalu.
Adalah Marlow Riza (22 tahun), Kanti Pertiwi (20), dan Novrikar Riantoni (22), mahasiswa yang berprestasi tersebut. Mereka harus bersaing dengan lebih dari 30 ribu mahasiswa dari 600 sekolah bisnis yang tersebar di 113 negara. Tim Indonesia ini mengalahkan enam tim finalis dari Cina, Turki, Prancis, Kanada, Polandia, dan Peru.
Kompetisi yang berlangsung sejak November 2003 ini adalah persaingan simulasi bisnis. Peserta mendaftar pada situs www.e-strat.loreal.com, kemudian setiap tim seolah-olah mendapatkan modal untuk mendirikan perusahaan. Modal fiktif inilah yang kemudian diolah berdasar rencana bisnis yang diajukan setiap tim.
Parameter penilaian adalah perkembangan harga saham perusahaan fiktif yang telah dikelola oleh tiap peserta. Berikutnya, setelah melalui penyisihan lima babak, para peserta mempresentasikan rencana bisnis mereka kepada dewan juri. Presentasi dilakukan semenarik mungkin hingga dewan juri, antara lain dari Business Week, Boston Consulting Group, E-Strat, L’Oreal, dibuat tertarik untuk mengakuisisi perusahaan mereka.
Aditiawan Chandra, dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengatakan keberhasilan ini membuktikan bahwa program pendidikan Indonesia telah mampu menembus dunia internasional.
”Maling dan polisi itu ndak akan pernah bersatu.”
—Abdurrahman Wahid, Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa. Ucapan ini disampaikan Wahid ketika menanggapi adanya kemungkinan Wahid menggandeng K.H. Hasyim Muzadi sebagai calon presiden-wakil presiden dari PKB.
”Kalau tak terpilih lagi, saya anggap itu yang terbaik dari Allah”
—Wakil Presiden Hamzah Haz, soal belum adanya tanda yang jelas apakah dia jadi dipinang Megawati sebagai calon wakil presiden atau tidak.
TEMPO DOELOE
3 Mei 1937
Novel karya Margaret Mitchell, Gone with the Wind, merebut hadiah bergengsi Pulitzer. Novel yang terbit tahun 1937 ini menjadi buku terlaris saat itu. Versi filmnya dengan judul yang sama juga menjadi salah satu film paling banyak ditonton dalam sejarah.
4 Mei 1979
Margaret Thatcher, pemimpin Partai Konservatif, dilantik menjadi Perdana Menteri Inggris. Ahli kimia lulusan Oxford ini adalah wanita pertama yang menduduki jabatan itu di negerinya. Sikapnya yang keras terhadap lawan-lawan politiknya membuat dia dijuluki ”wanita besi”.
5 Mei 1955
Setelah 10 tahun, gabungan pasukan Amerika, Prancis, dan Inggris secara resmi menarik diri dari Jerman Barat, menandai hari pertama kawasan itu sebagai negara berdaulat.
6 Mei 1955
Grace Kelly, bintang jelita Hollywood, bertemu Pangeran Rainer dari Monako, yang kelak menjadi suaminya. ”Itu bukan cinta pada pandangan pertama,” kata Kelly kemudian. Ny. Rainer ini kemudian meninggal secara tragis ketika mobilnya masuk jurang pada September 1982.
7 Mei 1960
Lama menjadi orang kepercayaan Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev kemudian dilantik menjadi Presiden Uni Soviet.
8 Mei 1984
Uni Soviet menyatakan tidak mengirim atletnya ke Olimpiade musim panas 1984 di Los Angeles. Sikap ini diambil sebagai balasan karena Amerika tahun 1980 memboikot Olimpiade yang berlangsung di Moskow.
9 Mei 1955
Jerman Barat secara resmi bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo